Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Terduga Teroris Tikam Karyawati Biara Katolik di Perancis hingga Tewas

Kompas.com - 25/11/2016, 08:37 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Seorang pria terduga teroris menikam seorang karyawati hingga tewas setelah menyatroni biara khusus untuk menampung para pensiunnan misionaris Katolik di Perancis selatan, Kamis (24/11/2016) malam atau Jumat (25/11/2016) dini hari WIB.

Jaksa setempat mengatakan, pelaku masuk biara khusus untuk misionaris tua itu dengan mengenakan topeng, menenteng senapan, dan pisau, lalu membunuh seorang perempuan yang bekerja di biara tersebut.

Tempat kejadian perkara terletak di sebuah permukiman di Montferrier-sur-Lez, dekat Montpellier, Perancis selatan, seperti dilaporkan kantor berita Agence France-Presse, Jumat (25/11/2016).

Serangan terjadi pada Kamis sekitar pukul 21.45 waktu setempat. Biara tersebut khusus untuk menampung para misionaris tua yang pernah berkarya di Afrika. Ketika terjadi serangan, ada lebih dari 70 pensiunan misionaris tinggal di biara tersebut.

Polisi bersenjata sedang melacak pria tersebut, yang diduga kuat telah melarikan diri tak lama setelah serangan mematikan itu, demikian sumber yang dekat dengan aparat kepolisian.

Tim penyelidik tidak menemukan bukti di tempat kejadian pekara, tetapi menduga bahwa serangan itu merupakan teror.

Perancis masih berada di dalam status darurat menyusul serangkaian serangan teror dan pembantaian, termasuk serangan terhadap pastor tua di sebuah gereja Katolik di Paris, Juli 2016.

"Sampai saat ini, hanya ada satu korban," kata jaksa Montpellier, Christophe Barret. "Belum ditemukan bukti khusus tentang motif kejahatan ini."

Penyerang itu belum berhasil diidentifikasi oleh pihak berwenang. Para misionaris yang menghuni biara tersebut berusia lanjut. Mereka umumnya memerlukan bantuan untuk bisa jalan.

"Mereka berusia rata-rata 75 tahun dan bahkan ada beberapa yang lebih dari 90 tahun," kata Alain Berthet, anggota dewan di Montferrier-sur-Luz.

Sekretaris Jenderal Konferensi Wali Gereja Perancis, Olivier Ribadeau Dumas, berkicau di Twitter, "Kami berdoa untuk perempuan yang kehilangan nyawanya akibat serangan di rumah jompo."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com