Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rezim Suriah Undang Pemberontak Gelar Laga Sepak Bola Persahabatan di Aleppo

Kompas.com - 24/11/2016, 19:25 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Di tengah serangan bom terhadap Aleppo timur yang dikuasai pemberontak, pemerintah Suriah membuat sebuah kejutan lain.

Pemerintah Suriah mengundang warga dan para pemberontak untuk menggelar pertandingan sepak bola persahabatan pada Kamis (23/11/2016).

Rezim Bashar al-Assad mengatakan, undangan itu merupakan sebuah itikad baik menuju sebuah rekonsiliasi nasional.

Namun, warga sipil Aleppo timur yang sudah hidup dalam pengepungan dan serangan udara pemerintah selama beberapa bulan mengabaikan undangan itu dan menganggapnya sebagai sebuah "guyonan" tak lucu.

Pada Rabu (22/11/2016), warga menerima pesan singkat dari pemerintah yang meminta agar mereka hadir dalam laga sepak bola di stadion Hamdaniya.

Stadion itu berada di sisi barat Aleppo yang dikuasai pemerintah tetapi tak jauh dari garis depan pertempuran.

"Pemerintah Aleppo mengundang Anda sekalian untuk menghadiri pertandingan persahabatan sepak bola sebagai bentuk itikad baik untuk membuka jalan rekonsiliasi nasional," demikian isi pesan pendek itu.

"Setiap warga kota boleh berpartisipasi dalam pertandingan itu," tambah pesan tersebut.

Laga itu dijadwalkan digelar pada Kamis (23/11/2016) tengah hari, tetapi tak ada tanda-tanda tawaran pemerintah itu mendapat sambutan warga.

Untuk mencapai stadion, warga Aleppo timur harus melintasi "koridor kemanusiaan" bentukan pemerintah dan memasuki wilayah yang dikuasai pasukan Suriah.

Pasukan pemerintah selama ini tak berhasil meyakinkan warga dan anggota pemberontak agar menggunakan koridor itu.

Warga kota Aleppo timur mengatakan, undangan ke laga sepak bola itu hanyalah sebuah taktik baru untuk membujuk mereka melintasi koridor tersebut.

"Ini adalah cara untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pemerintah kejam ini memiliki itikad baik," kata seorang warga.

"Mereka akan mengklaim pemberontak tak menerima inisiatif ini dan memenuhi undangan mereka untuk bermain sepak bola di atas penderitaan warga yang terluka dan tewas," tambah warga itu.

Sementara itu, Fares Shehabi, anggota parleman pro-pemerintah asal Aleppo, lewat akun Twitter-nya mengungkapkan kemarahan karena tawaran ini ditolak.

"Kami meminta mereka baik-baik untuk meninggalkan kota ini, kami bahkan mengundang mereka untuk bermain sepak bola! Mereka menolak! Tak ada yang bisa menyalahkan kami atas apa yang akan terjadi!" kata Fares.

Di saat warga membahas undangan ini, pasukan pemerintah tak henti menghujani Aleppo timur dengan menggunakan bom.

Hal itu membuat warga semakin heran karena pemerintah mencoba menggelar pertandingan sepak bola saat semua rumah sakit di Aleppo nyaris tak bisa berfungsi lagi.

"Mereka memiliki waktu untuk bermain sepak bola sementara kami sudah kebingungan untuk memindahkan mereka yang terluka," ujar seorang pria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com