Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didakwa Hina Mugabe, 5 Veteran Perang Kemerdekaan Diadili

Kompas.com - 23/11/2016, 18:35 WIB

HARARE, KOMPAS.com - Lima veteran perang ternama Zimbabwe yang ditahan awal tahun ini karena dituduh menghina Presiden Robert Mugabe mulai diadili.

Juru bicara Asosiasi Veteran Perang Kemerdekaan Nasional Zimbabwe (ZNLWVA) Douglas Mahiya dan empat anggotanya dihadirkan dalam sidang di Harare, Selasa (22/11/2016).

Kelima orang itu diadili setelah sebelumnya ditahan karena dianggap menuduh Mugabe memiliki perilaku seperti diktator.

Mugabe, yang berkuasa sejak 1980, dalam beberapa bulan terakhir mulai menghadapi tentangan dan seruan untuk segera meninggalkan jabatannya di tengah kehancuran ekonomi negeri itu.

Kuasa hukum kelima veteran itu mengatakan kepada pengadilan bahwa para kliennya akan melawan dakwaan terhadap mereka.

"Tak ada hinaan apapun dalam dokumen yang mereka terbitkan," kata Beatrice Mtetwa, kuasa hukum kelima veteran itu.

"Pernyataan mereka lebih ditujukan kepada partai politik pengusung presiden tetapi bukan untuk presiden," tambah Beatrice.

Dalam pernyataannya, para veteran perang kemerdekaan pada 1970-an dan awalnya sangat setia kepada Mugabe, kini mulai menentang presiden berusia 92 tahun itu.

Kelimanya bersumpah tak akan mendukung Mugabe jika dia maju kembali dalam pemilihan presiden.

Partai Zanu PF sudah hampir pasti akan mencalonkan kembali Mugabe dalam pemilihan presiden pada 2018.

Meningkatnya protes terhadap Mugabe dipicu kemarahan terkait memburuknya perekonomian yang mengakibatkan bank-bank di negeri itu kehabisan dana.

Buruknya perekonomian Zimbabwe juga mengakibatkan sekitar 90 persen warga negeri itu tak memiliki pekerjaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com