Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penis Rusa Laris Manis untuk Obat Disfungsi Seksual

Kompas.com - 22/11/2016, 21:52 WIB

KOMPAS.com - Meningkatnya permintaan penis rusa dan berbagai bagian tubuh lain dari binatang tersebut untuk dijadikan obat-obatan, membuat peternakan rusa di Australia kewalahan.

Jill dan Michael Vella selama ini menangkarkan rusa jenis fallow (dama dama) dan rusa merah (cervus elaphus) di kawasan Koonwarra, di selatan Gippsland, sekitar 140 kilometer dari Ibu Kota negara bagian Victoria, Melbourne.

Pasangan suami istri ini sudah beternak rusa selama 30 tahun lebih, dan saat ini menjual daging rusa ke beberapa restoran di Melbourne.

Jill Vella mengatakan, selama ini mereka menganut prinsip untuk tidak mau menyia-nyiakan bahan yang ada.

Mereka pun berusaha memastikan bahwa ada pasar yang mau membeli semua bagian dari binatang tersebut.

"Kami memastikan bahwa mereka hidup dengan baik dan kemudian memotong mereka dengan cara yang manusiawi."

"Kami bersyukur bisa memelihara dan mendapat manfaat dan berusaha untuk memanfaatkannya secara maksimal."

Jill Vella mengatakan, sekarang mereka menjual beberapa bagian rusa itu ke China. Di sana, bagian-bagian tertentu tubuh rusa digunakan sebagai bahan obat-obatan.

Dia mengatakan, tanduk rusa dijual untuk mereka yang kekurangan kalsium, tendon untuk minuman kesehatan, dan penis rusa yang dikeringkan untuk kekuatan seksual.

"Penis rusa adalah viagra bagi warga China, untuk obat kesehatan seksual."

"Dan sebenarnya ketika viagra tersedia luas, tidak ada lagi yang mau membeli penis rusa ini, namun sekarang permintaan meningkat lagi."

Jill Vella mengatakan, permintaan sekarang begitu meningkat sehingga dia kadang harus mengimpor bagian tubuh rusa ini dari Selandia Baru.

Sementara, tanduk rusa adalah bagian yang paling penting, dan untuk memotongnya, dilakukan pembiusan lokal, di bawah pengawasan dokter hewan.

"Tanduk rusa sudah digunakan dalam ramuan obat-obatan China sejak lama," kata dia.

"Permintaan tinggi, sangat mahal, dan kami menjualnya ke seluruh Australia," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com