Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

127 Nyawa Melayang dalam 14 Gerbong yang Tergelincir di Uttar Pradesh

Kompas.com - 21/11/2016, 15:23 WIB

PUKHRAYAN, KOMPAS.com - Para petugas penyelamat telah menuntaskan upaya penyelamatan di gerbong terakhir dari 14 gerbong kereta yang hancur tergelincir di Uttar Pradesh, India utara.

Diberitakan Associated Press, Senin (21/11/2016), berdasarkan keterangan polisi, jumlah korban tewas tercatat telah mencapai sedikitnya 127 orang, dan sekitar 150 terluka.

Para penumpang sedang berada di tengah perjalanan 27 jam dari Kota Indore ke Patna, ketika kecelakaan terjadi, Minggu dinihari.

Kereta itu tergelincir keluar dari rel pada sekitar pukul 3.10 waktu setempat, ketika sebagian besar penumpang sedang tertidur lelap.

Dampak dari kecelakaan ini terlihat luar biasa. Ada salah satu gerbong yang mendarat di atap gerbong lainnya.

"Suara yang terdengar sangat keras seperti gempa bumi. Saya terjatuh dari tempat saya tidur, dan tertimpa banyak barang dari bagasi atas," kata Ramchandra Tewari.

Ramchandra Tewari adalah salah satu penumpang yang mengalami cidera kepala dalam kecelakaan ini.

Dia mengungkapkan kesaksiannya saat menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Kanpur.

"Saya pikir saya tewas, dan lalu saya pingsan," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, regu penyelamat, tentara dan anggota pasukan manajemen bencana India, bekerja sepanjang malam, untuk menyelamatkan para korban.

Baca: Korban Tewas akibat Kereta Anjlok di India Bertambah Jadi 119 Orang

Kecelakaan terjadi di Pukhrayan, sebuah perkampungan di luar kota industri Kanpur, sekitar 400 kilometer dari Ibu Kota New Delhi. 

Hingga pagi tadi, regu penyelamat telah menuntaskan penyelamatan di 14 gerbong, dan menemukan sejumlah korban tewas.

Dengan penemuan-penemuan itu, jumlah korban kini telah mencapai angka 127 orang.

Demikian siaran televisi India NDTV yang mengutip penjelasan Kepala Kepolisian Daljeet Chaudhary. Selain itu, diperkirakan, tak kurang dari 150 orang terluka. 

Petugas medis pun memberikan pertolongan di lokasi kejadian. Sementara, korban luka parah dilarikan ke RS di Kanpur.

Menurut Chaudhary, tercatat ada 72 penumpang yang mengalami kondisi kritis dan dilarikan ke RS.

Suasana duka pun mewarnai RS di Kanpur, ketika sejumlah keluarga para korban mulai mencari tahu nasib orang-orang yang mereka kasihi.

Sementara, otoritas perkeretaapian di India memerintahkan dilakukannya investigasi dalam kecelakaan ini.

Sejumlah pejabat kepada media setempat menyebut, ada kemungkinan masalah dalam lintasan (rel) yang menyebabkan anjloknya KA tersebut.

"Kami belum pernah menyaksikan insiden semacam ini sebelumnya," ungkap Menteri Perkeretaapian India, Rajen Gohain.

Gohain berbicara demikian seperti dikutip Harian the Indian Express.

"Pasti ada kesalahan di lintasan, hingga menyebabkan 14 gerbong itu tergelincir. Insiden ini terjadi meski kami melakukan pemeriksaan rutin," kata dia.

Selama ini, kecelakaan KA terbilang biasa di India. Meski menjadi negara dengan jaringan KA terbesar ketiga di dunia, namun India mengalami keterbelakangan dalam hal sistem sinyal dan komunikasi. 

Sebagian besar kecelakaan yang terjadi diakibatkan buruknya perawatan, perlengkapan yang usang, dan faktor kelalaian manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com