Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNI Diaspora di Los Angeles Deklarasikan Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 20/11/2016, 18:13 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com –  WNI diaspora di Los Angeles, AS, mendeklarasikan dukungan atas Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta 2017.

Deklarasi dukungan itu dihadiri 300 WNI diaspora dan dilakukan di West Covina, Los Angeles, Sabtu (19/11/2016), pukul 12.35 hingga 17.00. Los Angeles lebih lambat 15 jam dari Jakarta.

Acara tersebut diorganisasi oleh Utomo Lukman, Hajah Erwina Hawadi-Anderson, Jeffrey Sangari, Ina Herkata, Toar Lumingkewas, Eki Gondosaputro, dan Prima Bernardus, serta WNI lain di ibu kota negara bagian California itu.

Menurut Erwina, pernyataan dukungan terhadap pasangan Basuki Tjahaja Purnama alis Ahok dan Djarot Saiful Hidayat (Badja) ini diselenggarakan atas initistif WNI diaspora di Los Angeles.

“Kami resah melihat keadaan di Tanah Air akhir-akhir ini,” kata Erwina, yang diakrabi dengan sapaan ‘Hajah Erwina’ itu lewat pesan WhatsApp.

Peserta deklarasi terdiri dari relawan Teman Ahok, relawan Badja, politisi PDI Perjuangan, dan juga WNI lainnya di Los Angeles dan sekitarnya.

Mereka menghadiri deklarasi untuk memberikan dukungan yang kuat terhadap pencalonan paket Ahok-Djarot atau Badja.

Utomo Lukman salah seorang relawan dari Teman Ahok di Los Angeles yang juga anggota PDI Perjuangan mengatakan, "NKRI hidup dengan berasaskan Pancasila. Mari kita semua bersatu padu, jangan sampai terpecah belah" oleh kepentingan politik yang kotor.

Bagi WNI diaspora di Los Angeles, demonstrasi yang digelar di Jakarta atau tempat lain di Indonesia selama ini dengan tekanan untuk menyingkirkan Ahok sudah ditunggangi kepentingan politik.

Acara deklarasi didahului dengan mengumandangkan lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ yang dipimpin oleh Relawan Ahok, Yanti Walter.

Hadir antara lain tokoh masyarakat seperti Butce Lee, wakil dispora di Los Angeles. Butce juga mengatakan sangat prihatin dengan keadaan atau aksi demo menolak Ahok di Tanah Air.

 “Kalau memang karena ketidaksukaan terhadap Ahok, sangat disayangkan karena bukankah UU negara kita sudah jelas menyatakan, siapa yg lahir di Indonesia adalah orang indonesia,” kata Butje.

"Pada prinsipnya kita tidak ingin melihat NKRI menjadi terpecah belah" Toar menambahkan melalui pesat WhatsApp yang diteruskan oleh Erwina.

Erwina menambahkan "Kita khan juga menjadi gelisah jika membaca berita dari Tanah Air yg ujung-ujungnya malah saling berantem dan adu domba.”

Pertemuan komunitas WNI diaspora ini ditutup dengan doa bersama untuk keutuhan NKRI dan pernyataan mereka untuk mendukung Ahok-Djarot agar kebali memimpin Jakarta.

“Pesan masyarakat Indonesia yg hadir disini kepada Ahok adalah supaya tetap tabah, sabar, dan terus bekerja keras untuk kemakmuran rakyat di Ibu Kota Jakarta,” kata Butce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com