KOMPAS.com — Tersangka peledakan Bank Commonwealth di Springvale, Melbourne, Australia, adalah imigran asal Myanmar.
Ia diduga tiba di Australia dengan perahu pada 2013 dan mencari visa perlindungan.
Sebanyak 27 orang, termasuk sejumlah anak-anak, terluka akibat insiden ini.
(Baca juga: Kebakaran Bank di Melbourne, 27 Orang Terluka)
Pamela Curr, yang sebelumnya bergabung dengan Asylum Seeker Resource Centre, menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, lelaki itu sempat ditahan sesampainya di Australia.
Ia kemudian dilepaskan dengan dibekali visa antara, atau sebelum memperoleh visa perlindungan.
Pria berusia 21 tahun itu tengah menunggu surat dari Departemen Imigrasi Australia yang menawarkan visa perlindungan kepadanya.
Berdasarkan informasi yang diterima ABC, diharapkan ia menerima visa perlindungan pada akhir tahun ini atau dikirim pulang ke Myanmar.
Seorang imigran asal Myanmar, Habib Habib, mengatakan bahwa pria itu memiliki hubungan dekat dengan temannya.
Menurut temannya itu, pria tersebut mengalami kesulitan mental maupun finansial.
Habib juga mengatakan bahwa pria itu belum menikah dan tinggal bersama bujangan lainnya di Springvale.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.