Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Udara Hancurkan Rumah Sakit Anak di Aleppo

Kompas.com - 17/11/2016, 13:13 WIB

ALEPPO, KOMPAS.com -  Sebuah rumah sakit, tempat penyimpanan darah, dan mobil ambulans di wilayah timur Aleppo, Suriah utara, yang dikuasai oposisi diserang oleh pesawat tempur dan artileri pemerintah Suriah, Rabu (16/11/2016).

Akibat serangan itu, pimpinan rumah sakit anak-anak bahkan harus berlindung di ruangan bawah tanah.

Para aktivis mengatakan, sedikitnya 35 orang, termasuk anak-anak, terbunuh di Aleppo selama 24 jam hingga Rabu, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Serangan udara diluncurkan Selasa (15/11/2016) setelah moratorium selama tiga pekan diakhiri oleh pemerintah Suriah yang didukung Rusia.

Menurut media Perancis tersebut, serangan terjadi tak lama setelah Presiden Bashar al-Assad mengatakan, Presiden AS terpilih Donald Trump dapat menjadi “sekutu alamiah” jika ia sepakat untuk menyerang “teroris”.

Para aktivis telah mengkonfirmasi dimulainya kembali serangan udara itu, di tengah sejumlah laporan media yang menyebut pemerintah Suriah telah menyebarkan pasukan dalam skala besar di sejumlah tempat menjelang serangan darat.

Organisasi Pemantau HAM Suriah (SOHR) yang bermarkas di London, Inggris, mengatakan, rudal-rudal telah ditembakkan dari pesawat tempur.

Bom-bom dijatuhkan dari helikopter dan tank-tank menargetkan sasarannya di sejumlah wilayah di wilayah timur Aleppo, sejak Selasa pekan ini.

Wilayah-wilayah yang menjadi sasaran serangan itu diantaranya adalah Shaar, Sukkari, Sakhour dan Karam al-Beik, demikian BBC Indonesia menambahkan.

Menurut SOHR, sedikitnya 21 orang, di Batabo, sebuah desa di perbatasan antara Provinsi Aleppo dan Idlib, di mana Rusia dan Suriah melakukan serangan. Namun, belum jelas apakah serangan dilancarkan dua negara itu.
Rusak parah

Asosiasi dokter independen, yang terlibat pembangunan sejumlah fasilitas kesehatan di Suriah, melaporkan bahwa rumah sakit anak-anak itu mengalami kerusakan yang parah.

Mereka mengatakan, direktur rumah anak-anak itu, dokter Hatem, mengaku harus menyelamatkan diri ke ruangan bawah tanah selama serangan.

 "Pesawat-pesawat itu terbang di atas kami. Kami tidak dapat keluar. Kami mungkin hanya bisa berlindung di ruangan ini," katanya.

Tim penolong dari Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal sebagai Helm Putih, mengkonfirmasi bahwa seorang pekerja kemanusiaan tewas di Karam al-Beik.

Serangan udara juga dilaporkan terjadi di wilayah barat kota Aleppo. Organisasi pemantau masalah Suriah mengatakan 19 orang tewas di desa Batabo, Rabu (16/11/2016).

Pemerintah Rusia juga mengumumkan dimulainya operasi militer berskala besar terhadap kelompok militan di tempat lain di wilayah barat Suriah barat.

Kota Aleppo, yang dikenal sebagai kota industri, terpecah menjadi dua wilayah sejak 2012. Kawasan barat dikuasai pemerintah. Sedangkan kelompok oposisi menguasai wilayah timur kota itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com