MADRID, KOMPAS.com - Sebuah perusahaan media ternama di Spanyol dihujani kritik setelah memublikasikan kabar terkait anggota Kerajaan Swedia.
Kelompok media Vocento mengabarkan bahwa Putri Birgitta dari Swedia tewas bunuh diri di kediamannya. Kenyataannya, sang putri masih hidup dan dalam kondisi sehat.
"Seorang tetangga melaporkan karena tak melihat Birgitta selama sepekan dan melihat mobilnya masih ada di dalam garasi," demikian laporan yang ditulis dalam situs El Diario dan El Comercio.
"Polisi yang datang menemukan Birgitta tak bernyawa di kediamannya, sedangkan di sampingnya terdapat sebotol pil," lanjut laporan tersebut.
Laporan tersebut diunggah dan menjadi berita utama di halaman depan masing-masing situs berita tersebut.
Kabar itu kemudian dibaca awak tabloid terbitan Swedia, Expressen. Menduga kabar yang dimuat itu salah, Expressen kemudian menghubungi putri berusia 79 tahun itu.
"Saya kira mereka harus melakukan riset lebih banyak lagi sebelum menulis berita semacam ini. Itu pendapat pribadi saya," kata Birgitta kepada Expressen dari kediamannya di Mallorca, Spanyol.
"Ya Tuhan...mereka begitu bodoh. Sungguh memalukan, itu yang bisa saya katakan," tambah Birgitta.
Nampaknya, para jurnalis El Diario dan El Economico sedikit kebingunan saat menerbitkan berita tersebut.
Sebab, dua hari sebelum mereka menulis berita tersebut, seorang anggota keluarga kerajaan Prusia yang memiliki nama hampir sama yaitu Brigitta meninggal dunia di kediamannya dalam usia 77 tahun.
Manajemen kelompok media Vocento mengakui kesalahan tersebut dan langsung mencabut berita yang salah itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.