Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Trump Jadi Presiden AS, Era Negara Palestina Pun Berakhir"

Kompas.com - 15/11/2016, 13:34 WIB

YERUSALEM, KOMPAS.com - Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat menciptakan kesempatan baru bagi Israel untuk meninggalkan komitmen pendirian Negara Palestina.

Hal itu kembali ditegaskan Naftali Bennett, Menteri senior Israel, di Yerusalem, Selasa WIB (15/11/2016) seperti dikutip kantor berita AP.

PernyataanNaftali Bennett ini merefleksikan sentimen kelompok nasionalis sayap kanan Israel yang meyakini Trump menjadi tanda terbukannya era baru bagi Israel dan AS.

Kedua negara memang sejak lama mempunyai hubungan yang erat.

Namun tensi kedua negara kerap meninggi saat cara pandang Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sering berbenturan.

Minggu lalu, Menteri Pendidikan Israel itu telah mengungkapkan pandangannya atas terpilihnya perusahaan kaya raya AS sebagai Presiden.

Dia lantas memprediksi bahwa hubungan spesial antara AS dan Israel akan tumbuh semakin kuat.

Selain itu, kata Bennett, tak ada satu pun platform kampanye Partai Republik yang menyebut Negara Palestina.

"Era untuk negara Palestina sudah berakhir," kata dia kala itu. 

Baca: Israel: Kemenangan Donald Trump Akhiri Cita-cita Pendirian Negara Palestina

Hari ini, saat berbicara kepada sejumlah wartawan asing, Bennett terlihat lebih berhati-hati dari sebelumnya.

Dia mengutip perintah PM Netanyahu agar anggota kabinetnya tidak berbicara tentang pemilu AS di depan umum.

Namun, Bennett mengaku telah mendorong pemerintah Israel untuk memikirkan ulang soal komitmen kemerdekaan bagi Bangsa Palestina.

"Kombinasi perubahan yang terjadi di AS, Eropa dan sejumlah wilayah lain, mendatangkan kesempatan yang unik bagi Israel untuk memikirkan ulang segalanya," ungkap dia. 

"Bukan menjadi rahasia, bahwa gagasan mendirikan Negara Palestina di jantung Israel adalah kesalahan yang mendalam," kata dia.

"Saya percaya bahwa kita harus membawa ide-ide baru, alternatif, dan bukan pendekatan Negara Palestina," tegas dia.

Baca: Trump Bilang ke Netanyahu: AS Akui Jerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com