Boko Haram Peringatkan Trump, Perang Baru Dimulai Melawan Barat

KANO, KOMPAS.com – Pemimpin militan Boko Haram menanggapi keterpilihan Donald Trump sebagai Presiden AS dan memperingatkan, perang baru saja dimulai melawan Barat.

"Jangan mau dikalahkan oleh orang-orang seperti Donald Trump dan koalisi global yang memerangi saudara-saudara kita di Irak, Suriah, Afganistan, dan di tempat lain,” Abubakar Shekau, pemimpin Boko Haram.

Shekau menyampaikan hal itu dalam pesan audio yang diunggah di YouTube seperti dilaporkan Agence France-Presse, Senin (14/11/2016).

"Kami tetap teguh pada iman kita dan kita tidak akan berhenti," katanya dalam pesan audi selama satu jam yang diunggah pada Minggu (13/11/2016) malam. "Bagi kami, perang baru saja dimulai," dia menegaskan.

Pemberontakan yang dilancarkan Boko Haram telah berjalan tujuh tahun melawan pemerintah Nigeria.

Konflik bersenjata antara Boko Haram dan pemerintah Nigeria telah merenggut lebih dari 20.000 jiwa dan pemberontakan melebar ke negara-negara tetangga lainnya di Afrika Barat.

Boko Haram, yang tahun lalu bersumpah setia pada kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), telah berada dalam cengkeraman perebutan kekuasaan sejak akhir tahun lalu.

Komandan tertinggi ISIS pada Agustus lalu mengatakan bahwa kepemimpinan Shekau telah digantikan oleh Abu Musab al-Barnawi, pria berusia 22 tahun, anak dari pendiri Boko Haram, Mohammed Yusuf.

Shekau mengklaim ia masih bertugas, namun, beberapa faksi Boko Haram justru terlibat perseteruan untuk mengambil kekuasaan kelompok tersebut.

Selama kunjungan ke Nigeria pada Agustus lalu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengucapkan selamat kepada pemerintah Nigeria yang telah berhasil merebut sejumlah daerah dan membebaskan para korban penculikan.