SEATTLE, KOMPAS.com — Seorang pria bersenjata melakukan penembakan di pusat Kota Seattle, Amerika Serikat, Rabu (9/11/2016) malam waktu setempat.
Kejadian itu menyebabkan lima orang terluka, dan salah satu berada dalam kondisi kritis.
Lokasi kejadian, seperti diberitakan Reuters, berada tak jauh dari arena aksi unjuk rasa menentang terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS.
Namun, diduga, penembakan itu tak terkait dengan demonstrasi tersebut. Demikian dikatakan Robert Merner, Wakil Kepala Kepolisian Seatlle.
"Orang itu awalnya berjalan di tengah keramaian massa. Kemudian, dia berbalik dan menembakkan senjatanya ke arah orang-orang," sebut Merner.
Pelaku kemudian melarikan diri dari arena itu dengan berlari. Dia menjadi buron selama tak kurang dari satu jam.
Korban yang mengalami luka paling parah adalah seorang pria, yang kemudian dilarikan ke Harborview Medical Center. Korban tersebut dinyatakan dalam kondisi kritis hingga Rabu malam.
Sementara itu, empat korban lainnya diidentifikasi sebagai satu perempuan dan tiga laki-laki. "Semuanya dalam kondisi stabil dan nyawanya tak terancam, mereka mengalami cedera di kaki," kata Merner lagi.
Sejumlah polisi dan anggota regu pemadam kebakaran berada di lokasi beberapa saat setelah penembakan terjadi.
Mereka berada di sana karena petugas mengamati lokasi tersebut menyusul aksi unjuk rasa yang terjadi di tempat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.