Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hillary: Semoga Trump Sukses Menjadi Presiden untuk Rakyat AS

Kompas.com - 10/11/2016, 00:17 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com — Saat berpidato di hadapan para pendukungnya di New York, Rabu (9/11/2016), kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, meminta maaf kepada tim kampanyenya karena gagal memenangi pemilihan presiden.

"Hasil pemilu ini tidak seperti yang kita harapkan dan mengecewakan. Saya merasakan apa yang kalian rasakan," kata Hillary.

Meskipun mengakui kekalahan ini sangat menyakitkan dan membutuhkan waktu lama untuk memulihkan diri, Hillary tetap memberikan selamat kepada rivalnya, Donald Trump.

"Tadi malam saya mengucapkan selamat kepada Donald Trump dan saya menawarkan kerja sama atas nama bangsa ini," ujar Hillary yang disambut tepuk tangan riuh pendukungnya.

Hillary menambahkan, bagaimanapun Donald Trump akan menjadi presiden seluruh rakyat Amerika dan dia berharap Trump akan menjadi presiden yang sukses.

"Kita harus menerima Trump dengan pikiran terbuka dan memberinya kesempatan untuk memimpin negeri ini," kata Hillary.

Hillary mengatakan, pemilihan presiden kali ini di luar dugaan menghasilkan keterbelahan yang sangat dalam.

Namun, kata Hillary, sudah saatnya bangsa Amerika melupakan persaingan itu dan sebagai warga negara memiliki kewajiban yang sama untuk terus membangun Amerika menjadi negara yang lebih adil.

Hillary juga mengimbau agar rakyat Amerika melupakan persaingan sehingga perpindahan kekuasaan dari Barack Obama kepada Donald Trump bisa berjalan dengan lancar dan damai.

Dalam pidato pertamanya setelah resmi dinyatakan kalah dari Donald Trump, Hillary didampingi kandidat wakil presiden Tim Kaine dan istrinya. Di atas panggung juga terlihat suami Hillary, Bill Clinton, serta putri tunggalnya, Chelsea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP,CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com