Tidak sedikit pendukung Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Clinton yang was-was mendekati hari-H pemilihan presiden (pilpres) yang akan digelar Selasa, 8 November.
Pasalnya, meski sempat tertinggal 6-7 poin, Donald Trump, capres Partai Republik berhasil memotong keunggulan Hillary menjadi tinggal 2-3 poin di satu minggu terakhir masa kampanye.
Banyak pihak yang menghubungkan melesatnya Trump karena keputusan Biro Investigasi Federal (FBI) untuk menyelidiki kembali kasus email Hillary yang menggunakan server pribadi saat dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Namun, sesungguhnya Hillary tidak pernah kehilangan keunggulannya. Yang ada adalah pendukung Republiken akhirnya memutuskan “kembali ke rumah” dengan membulatkan hatinya mendukung Trump.
Keputusan FBI tidak terlalu mempengaruhi dukungan terhadap Hillary. Selain itu, perolehan suara Trump di survei mulai mentok di kisaran angka 42-44%.
Mengetatnya survei adalah hal biasa mendekati hari pemungutan suara. Seperti yang penulis uraikan di tulisan sebelumnya, Hillary Clinton tetap favorit untuk menjadi Presiden wanita pertama negeri Paman Sam.
Penulis memprediksi istri mantan Presiden Bill Clinton ini akan meraih kemenangan didukung oleh sejumlah faktor.
Kokohnya “Blue Firewall”
Untuk memenangkan tiket Gedung Putih, capres harus mengumpulkan 270 electoral votes di electoral college. Faktor utama Hillary menjadi favorit adalah “Blue Firewall”nya yang sejauh ini masih kokoh walau persaingan agak mengetat di sejumlah negara bagian.
Ditambah belasan negara bagian lain yang sudah hampir pasti akan digenggam, Hillary telah mengumpulkan 269 electoral votes.
Sempat unggul 7-10 poin, keunggulan Hillary telah terpangkas menjadi 3-5 poin di kelima negara bagian itu. Tetapi, survei konsisten menunjukan politisi berusia 69 itu tidak pernah disalip Trump sejak bulan Juli.
Sepanjang kemenangan dapat dikunci di lima negara bagian ini, Trump akan menghadapi jalan yang sangat terjal untuk mencapai angka 270.
Artinya, pebisnis kontroversial ini bukan hanya harus menyapu bersih seluruh negara bagian toss up, dia juga harus mengejutkan Hillary di salah satu dari lima negara bagian “Blue Firewall” atau bahkan di negara bagian lain untuk meraup kemenangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.