Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 10 Kota Paling Berwarna di Dunia

Kompas.com - 05/11/2016, 11:49 WIB

KOMPAS.com - Apa yang menjadikan sebuah kota menjadi sangat cantik? Bisa saja pemandangan, gaya arsitektur, kebersihan, ketenangan, keramahan penduduk dan masih banyak lagi.

Namun, di kota-kota berikut ini, warna bangunan menjadi salah satu daya pikat dan menambah kecantikan sederet kota ini. Kota mana sajakah itu?

1. Burano, Venesia, Italia

Burano sebenarnya adalah sebuah pulau kecil di sisi utara laguna Venesia. Burano, faktanya adalah kepulauan yang terdiri dari empat pulau kecil yang saling terhubung dengan jembatan.

Pemandangan utama Burano adalah jajaran rumah-rumah dengan cat beraneka warna di kedua sisi kanal.

Kanal yang tepat melintas di antara jajaran rumah berwarna itu menjadikan Burano sebuah tempat yang sangat indah.

Dahulu kala, di saat mencari ikan masih menjadi mata pencaharian utama di Burano, para nelayan kesulitan mencari kediaman mereka di saat musim dingin yang penuh kabut.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengecat rumah dengan berbagai warna cerah agar mudah dikenali. Inilah yang diyakini menjadi awal tradisi rumah berwarna di Burano.

Namun kini terdapat sistem untuk mewarnai rumah di Burano. Warga harus meminta izin pemerintah saat akan mengecat rumah untuk memastikan warna yang dipilih memang diizinkan pihak berwenang.

2. Nyhavn, Denmark

Nyhavn adalah distrik pelabuhan di ibu kota Denmark, Kopenhagen. Rumah-rumah berwarna di kedua sisi kanal kota merupakan daya tarik utama tempat ini.

Rumah-rumah kayu di Nyhavn rata-rata dibangun pada abad ke-17, dan kini sebagian besar sudah berubah fungsi sebagai restoran atau kafe.

Rumah nomor 9 adalah yang tertua di Nyhavn karena dibangun pada 1661 dan kini masih berdiri dalam bentuk aslinya.

Banyak rumah di Nyhavn pernah dihuni para seniman ternama Denmark. Misalnya rumah nomor 20 yang pernah dihuni pengarang dongeng Hans Christian Andersen.

3. Santorini, Yunani

Santorini adalah sebuah pulau indah yang terletak di sebelah tenggara daratan utama Yunani. Di tempat ini terdapat 15 desa indah dengan bangunan khas pulau itu.

Rumah-rumah batu berbentuk bulat dan dilapisi kapur yang mengapit jalanan desa yang sempit menjadi daya tarik pulau ini.

Warga setempat meyakini, kapur mulai digunakan sebagai pelapis tembok bangunan di Santorini pada abad ke-19.

Kapur digunakan warga karena murah, tahan lama, dan mengoksidasi properti di tempat itu. Kini warna putih yang menyelimuti desa-desa di Santorini malah menjadi daya tarik wisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com