Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Ohio Begitu Bertuah dalam Pemilihan Presiden AS?

Kompas.com - 05/11/2016, 08:43 WIB

"Obama memaafkan semua orang dan hal berikutnya yang akan kami alami adalah sesuatu yang mirip 9/11. Kami membutuhkan seseorang yang kuat," kata Brown.

"Jika kita membuat pintu imigrasi tanpa kendali termasuk untuk negara-negara yang dikenal dengan terorismenya, dan Anda melihat anak-anak muda sehat di antrean pengungsi, saya selalu berpikir mereka adalah sel-sel tidur. Ini tidak baik," tambah dia.

Selain itu, suasana anti-kemapanan juga semakin kental terasa di Ohio. Simaklah pendapat dari Dave Anderson, seorang pensiunan, yang mengaku akan memberikan suaranya untuk Trump.

"Dia bukan bagian dari politisi Washington. Mereka memiliki cara sendiri untuk melakukan ini semua, tetapi mereka melakukannya untuk diri mereka sendiri," kata Dave.

Bagi Dave, memilih Hillary Clinton sama saja dengan memilih orang yang sama dengan para pemimpin AS sebelumnya.

"Bagi saya Hillary mewakili Obama. Mereka sudah memerintah delapan tahun, beberapa hal bagus tetapi lebih banyak yang buruk. Ini saatnya perubahan," tambah dia.

Dave sangat tak suka dengan program Obamacare, yang mencoba memberikan layanan kesehatan murah bagi jutaan rakyat AS.

Dia menyebut program ini sebagai sebuah sistem kesehatan sosialis.

"Lihat Kanada memiliki sistem serupa, juga hampir di seluruh Eropa, tetapi nyatanya sistem itu tidak berjalan," tambah Dave.

Namun di kawasan perkotaan Ohio seperti Columbus, Cleveland, dan Cincinnati, nama Trump kurang populer. Namun, nama Hillary juga tak lebih baik.

Pemerintah Ohio mengizinkan digelarnya pemilihan awal, artinya di sini pemungutan suara sudah dimulai sepanjang Oktober.

Sejauh ini, jumlah pemberi suara di daerah-daerah yang dimenangkan Obama pada 2012 menurun drastis.

Nampaknya, jumlah warga Afrika-Amerika di Ohio yang memberikan suara belum mencapai jumlah yang sama saat mereka memilih Obama delapan tahun lalu.

Sementara, di kawasan yang dalam pemilu terakhir memenangkan kandidat Partai Republik menunjukkan peningkatan pemilih.

Bendahara Partai Republik Ohio, Tracey Winbush mengklaim, dukungan kuat dari warga akar rumput Ohio terhadap Trump belum pernah dialami partainya selama beberapa tahun terakhir.  
"Rakyat memberikan pertandanya sendiri. Mereka membuat slogan sendiri. Mereka menciptakan kampanye Trump-Pence sendiri. Benar-benar independen," ujar Tracey.

Halaman:
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com