Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baghdadi Serukan Anggota Militan ISIS Pantang Mundur dari Mosul

Kompas.com - 03/11/2016, 08:54 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com — Pemimpin kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, menyerukan "pantang mundur" kepada anggota militannya untuk menghadapi pasukan Irak yang mulai memasuki Mosul.

Baghdadi menyampaikan seruannya melalui pesan video yang dirilis pada Kamis (3/11/2016) sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Agence France-Presse.

Mosul adalah kota besar kedua di Irak, dan menjadi kota paling besar di bagian utara negara itu. Baghdadi mendeklarasikan khalifahnya di Mosul setelah ISIS masuk ke kota itu pada 2014.

"Jangan mundur," demikian suara dalam video yang dirilis pada Kamis ini Al-Furqan, media yang berafiliasi dengan ISIS, dan suara itu dilaporkan sebagai milik Baghdadi.

"Mempertahankan posisi kalian di lapangan dengan kehormatan adalah seribu kali lebih mudah daripada mundur membuat malu," demikian pesan suara yang diduga dari Baghdadi itu, pesan pertama dalam kurun waktu lebih dari satu tahun ini.

"Kepada semua rakyat Ninive, terutama para anggota militan, berhati-hatilah atas setiap kelemahan dalam menghadapi musuh kalian," kata Baghdadi, mengacu pada provinsi di Irak utara itu, yang beribukotakan Mosul.

Informasi tentang kesehatan pemimpin ISIS, gerakannya, dan keberadaannya masih simpang siur. Seorang petinggi Kurdi sebelumnya mengatakan, Baghdadi bersembunyi di Mosul.

Pada Juni 2014, beberapa hari setelah para anggota militan ISIS merebut sejumlah wilayah di Irak, Baghdadi membuat penampilan publik yang jarang di Mosul. Ia mengumumkan pembentukan sebuah "negara" Islam untuk melawan Pemerintah Irak dan Suriah.

"Khalifah" yang dipimpin Baghdadi sebenarnya telah terus menyusut sejak tahun lalu, dan pasukan Irak awal pekan ini telah mencapai Mosul, kubu pertahanan terakhir kelompok militan ISIS di Irak.

Koalisi pimpinan AS memperkirakan, 3.000-5.000 anggota militan ISIS masih berada di dan sekitar Mosul. Upaya mengusir ISIS dari Mosul diperkirakan butuh waktu lama.

Puluhan ribu pasukan Irak, yang didukung koalisi pimpinan AS dan pesawat tempurnya telah melancarkan serangan besar-besaran di Mosul pada 17 Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com