Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2016, 16:27 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia sepakat membeli empat kapal perang dari China. Kesepakatan ini sekaligus menandai dimulainya kerjasama pertahanan antara kedua negara.

Perdana Menteri Najib Razak mengatakan, hal ini merupakan pergeseran strategis Malaysia dari Amerika Serikat. 

Diwartakan AFP, bagi Malaysia, kesepakatan ini pun menjadi sejarah pembelian pertama piranti pertahanan dari China.

Selain itu, kesepakatan ini terwujud hanya berselang dua minggu sejak Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan niat berpisah dari AS, dan mengalihkan "pandangan" ke China.

Baca: Presiden Duterte Resmi Nyatakan Filipina Berpisah dengan AS

Di bawah kesepatan Malaysia-China ini, dua kapal perang akan dibangun langsung di Malaysia.

Sementara dua kapal lainnya akan dibuat di China.

Demikian penjelasan Najib yang dipublikasikan di Harian the China Daily, Rabu, sejalan dengan perjalanan dinasnya ke Beijing. 

"Saya menyebut ini sebagai keputusan bersejarah. Karena sebelum ini, kami belum pernah membeli kapal jenis ini dari China," ungkap Najib.

Pernyataan itu sampaikan Najib setelah mengelar pembicaraan dengan Perdana Menteri China Li Keqiang, Selasa kemarin, seperti dilansir koran Malaysia, The Star.

Malaysia selama ini banyak menggunakan piranti pertahanan utama hasil produksi AS, Rusia dan negara-negara Eropa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com