KOMPAS.com - Istilah swing state kerap muncul di banyak pemberitaan mengenai kampanye pemilu presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS).
Lantas apa sebenarnya swing state itu?
Setiap negara bagian di AS memiliki jumlah electoral votes proporsional berdasarkan jumlah penduduknya.
Dari 50 negara bagian itu sesungguhnya hanya belasan negara bagian yang memainkan peranan penting untuk menentukan pemenang.
Walaupun memiliki jumlah electoral votes yang besar, California (55), Texas (38), dan New York (29), calon presiden tidak akan membuang waktu berkampanye di negara-negara bagian ini.
Alasannya, inilah negara bagian yang sudah hampir pasti dimenangi capres dari partai tertentu.
Contohnya, California yang dikenal sebagai basis pemilih berideologi liberal yang merupakan kantong suara Partai Demokrat.
Capres Demokrat selalu menang di California dalam enam pilpres terakhir.
Hal sama juga berlaku untuk Wyoming yang dengan mudah digenggam Capres Republik sejak Pilpres 1968.
Negara bagian dengan tiga electoral votes ini merupakan basis kuat Partai Republik yang mayoritas pemilihnya beraliran konservatif.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan