Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Nepal "Keringkan" Sebuah Danau Glasial di Everest, Ada Apa?

Kompas.com - 31/10/2016, 16:14 WIB

KATHMANDU, KOMPAS.com - Pemerintah Nepal berhasil mengeringkan sebagian dari danau glasial raksasa yang berada di dekat Gunung Everest.

Pengeringan dilakukan untuk mengurangi risiko banjir akibat meluapnya permukaan air di danau tersebut.

Otoritas setempat seperti dikutip AFP, Senin (31/10/2016) menyebut banjir akibat satu dari ribuan danau serupa yang ada di pegunungan Everest tersebut bakal mengancam kehidupan ribuan orang.

Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es.

Para peneliti mengungkapkan, laju perubahan iklim menyebabkan es di puncak Himayala mencair lebih cepat. Hal itulah yang kemudian menciptakan danau-danau glasial di wilayah tersebut.

Danau-danau tersebut mendatangkan potensi bahaya bagi warga sekitar, jika sampai meluap dan menjadi banjir.

Danau glasial yang "dikeringkan" itu bernama Danau Imja Tsho, di wilayah Khumjung, Nepal.

Danau ini berada di ketinggian 5.010 meter dari permukaan laut, hanya 10 kilometer sebelah selatan puncak tertinggi di dunia. Lokasi ini menjadi titik danau glasial yang paling cepat membesar.

Sebelumnya, negara di kaki Himalaya ini penah dilanda gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tahun lalu.

Pengalaman ini yang disebut menambah kewaspadaan mereka untuk menyikapi kemungkinan banjir dari danau glasial tersebut.

"Mengeringkan danau ini merupakan prioritas, karena potensi bahaya yang mengintai sangat besar," kata Top Bahadur Khatri.

Top Bahadur Khatri adalah manajer proyek berbasis komunitas, Flood and Glacial Lake Outburst Risk Reduction Project.

"Dengan ini, kami kini telah berhasil melakukan mitigasi bencana," sambung dia.

Khatri mengatakan, danau yang mereka coba keringkan asalnya memiliki kedalaman hingga 150 meter.

Saat ini, ketinggian permukaan air sudah berkurang hingga 3,5 meter. Upaya tersebut terjadi dalam tempo kerja enam bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com