Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan FBI 'Mungkin Telah Melanggar Hukum' Terkait Email Hillary

Kompas.com - 31/10/2016, 12:43 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemimpin Partai Demokrat di Senat AS, Harry Raid, berkata pimpinan Biro Investigasi Federal (FBI) mungkin telah melanggar hukum karena sedang menyelidiki kembali email pribadi Hillary Clinton.

Harry Reid menuduh Direktur FBI James Comey melanggar hukum yang melarang pejabat pemerintah mempengaruhi pemilu.

Berita pemeriksaan oleh FBI muncul dua minggu sebelum Pilpres AS, yang akan dilakukan pada 8 November nanti.

Sementara itu, FBI dilaporkan telah mendapatkan surat perintah untuk menggeledah surat elektronik atau email yang disimpan milik asisten utama Hillary, Huma Abedin.

Email dari Huma Abedin diyakini telah ditemukan di laptop milik suaminya, yang telah berpisah darinya dan mantan anggota Kongres AS, Anthony Weiner.

FBI yakin email-email tersebut 'berhubungan' dengan pemeriksaan sebelumnya kepada Hillary atas penggunaan server pribadi saat dia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS pada era pemerintahan Barack Obama.

Kasus tersebut ditutup pada Juli tanpa ada tuduhan terhadap Hilarry Clinton.

Anthony Weiner menghadapi penyelidikan terpisah terkait dugaan mengirimkan pesan-pesan berbau seksual kepada seorang perempuan di bawah umur.

'Tindakan partisan'

Dalam sebuah surat, Reid menuduh Comey mempraktikkan standar ganda dengan niat membantu satu partai politik.

Dia berkata Comey mungkin telah melanggar Hatch Act, yang melarang pejabat menggunakan posisi mereka untuk mempengaruhi pemilu.

"Melalui tindakan partisan Anda, Anda mungkin telah melanggar hukum," Reid berkata.

Reid juga menuduh Comey menahan 'informasi berbahaya mengenai hubungan dekat Donald Trump, penasihat-penasihat pentingnya, dan pemerintah Rusia.".

"Masyarakat punya hak untuk mengetahui informasi ini. Saya meminta Anda berbulan-bulan yang lalu meminta agar informasi ini dibeberkan ke publik," kata Reid.

Hillary Clinton mendeskripsikan tindakan Comey 'belum pernah terjadi' dan 'sangat mengganggu'.

Namun rivalnya dari partai Republik Donald Trump memuji keputusan FBI.

Dalam sebuah kampanye di Nevada pada Minggu (30/10/2016), Trump menuduh Kementerian Hukum melindungi kandidat presiden dari partai Demokrat di sebuah 'sistem yang curang'.

"Kementerian Hukum berusaha sekuat mungkin melindungi aktivitas kriminal Hillary," kata Trump.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com