Tim investigasi yang dipimpin Belanda, yang telah menghabiskan dua tahun untuk menyelidiki kecelakaan yang menewaskan semua 298 orang di dalam pesawat Boeing 777, mengatakan pada saat itu bahwa Rusia tidak memberi mereka data radar baru.
Ukraina dan Barat bersikeras, kelompok separatis pro-Rusia telah menembakkan roket ke pesawat MH17 dengan rudal buatan Rusia yang diberikan Moskwa kepada pemberontak.
Atas tragedi itu Uni Eropa menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Rusia, yang dituding sebagai negara utama pendukung munculnya pemberontak di Ukraina timur.
Namun, Moskwa dan pemberontak Ukraina timur telah secara konsisten membantah terlibat dalam insiden jatuhnya pesawat Malaysia itu dengan balik menyalahkan pasukan Ukraina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.