Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

73 Pilot Militer Ditahan atas Dugaan Terkait Kudeta Gagal

Kompas.com - 27/10/2016, 16:39 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Kantor berita resmi pemerintah Turki, Anadolu, Kamis (27/10/2016), melaporkan, 73 pilot militer diduga bertanggung jawab atas kudeta yang gagal, 15 Juli lalu.

Puluhan pilot itu sedang ditahan menyusul investigasi yang sedang berlangsung terkait dengan upaya kudeta terhadap pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Anadolu mengatakan, kepala kejaksaan kota Konya, Anatolia tengah, Kamis ini telah mengeluarkan surat perintah penahanan atas dua dua kolonel dan 71 letnan militer.

Mereka diduga kuat memiliki kaitan erat dengan ulama ternama Turki, Fethullah Gulen, yang kini menetap di Pennsylvania, AS, yang dituduh Ankara sebagai dalang upaya kudeta tersebut.

Turki menuduh Gulen mendalangi upaya kudeta yang menyebabkan lebih dari 270 orang tewwas. Pemerintah telah meluncurkan tindakan yang keras terhadap para pengikut Gulen, yang menyangkal semua tuduhan itu dan balik menuduh Erdogan telah melakukan kudeta yang agal itu.

Turki telah menahan ribuan orang dengan dugaan memiliki hubungan terhada upaya kudeta pada pertengahan Juli 2016 itu.

Selain itu, puluhan ribu orang juga telah diberhentikan atau ditangguhkan dari pekerjaan mereka di berbagai institusi pemerintah termasuk di militer, polisi, peradilan,  dan lembaga pendidikan.

Pekan lalu, media Turki mengatakan bahwa 47 perwira militer yang ditempatkan di pangkalan Konya telah ditahan karena diduga terkait dengan gerakan Gulen.

Media Turki lainnya, Dogan, melaporkan, 29 dari 47 petugas kemudian dijebloskan ke dalam tahanan.

Lebih dari 35.000 orang telah ditangkap sejak Juli sebagai bagian dari penyelidikan, dan hampir 26.000 telah dikirim ke pengadilan.

Secara total, Turki mengatakan telah menyelidiki 82.000 orang yang diduga memiliki kaitan dengan upaya kudeta tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP/AP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com