Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kata untuk Donald Trump: Cinta Diri Sendiri

Kompas.com - 26/10/2016, 18:06 WIB

KOMPAS.com - Selama 40 tahun, Donald Trump mengukuhkan sendiri citranya yakni sosok kasar dan vulgar sehingga menjadi bahan olokan.

Dua penulis biografinya menilai, kepribadian Trump terutama terdiri dari tiga kata, yakni ‘cinta diri sendiri’, sebagaimana dilaporkan Deutche Welle, Rabu (26/10/2016).

Jika kedua penulis biografi Trump ditanya bagaimana sosok Trump, mereka akan menggunakan kata-kata berikut, yakni agresif, bicara tak teratur, tidak berprinsip, materialis, tukang bual, licik, tidak punya disiplin, dan karismatik.

Tapi dua kata yang paling menonjol adalah, yakni narsisme dan "salesman".

Ia menjual diri sendiri, demikian Gwenda Blair yang menulis dua buku tentang Trump dan keluarganya.  Kalau dikritik ia bereaksi agresif.

Timothy L O'Brien, penulis buku "TrumpNation: The Art of Being The Donald," sependapat dengan Blair.

Trump pernah menuntutnya karena menulis bahwa Trump sebenarnya tidak sekaya yang dipamerkannya.

Trump seperti anak laki-laki yang berumur tujuh tahun. Blair dan O'Brien setuju, tidak ada versi lain Trump, selain yang tampak pada televisi.

Kambing hitam

Walaupun mengkritik Trump mudah, kedua penulis menilai sangat penting juga untuk tidak menganggap ringan kemampuannya mengarahkan kemarahan banyak orang Amerika.

“Pencalonan diri Donald Trump menggambarkan besarnya dampak krisis keuangan pada 2008 lalu," kata O'Brien.

Krisis menyebabkan banyak orang dari kelas menengah khawatir akan masa depan.

Blair mengungkap, banyak orang merasa tidak dipedulikan dan tidak puas dengan pemerintah. Untuk itu harus ada yang jadi kambing hitam. Itulah yang disodorkan Trump.

"Sebuah daftar panjang orang-orang yang bisa disalahkan, mulai dari imigran, warga Meksiko, warga Muslim, kaum perempuan, sampai media yang katanya berbohong," kata Blair.

Kemampuan Trump ini, kata Blair, berdasar pada keyakinannya, yaitu ia yakin bahwa jadi kaya adalah asprirasi hidup tertinggi, dan meraih kemenangan adalah hal yang paling penting.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Sumber DW
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com