TOKYO, KOMPAS.com - Junko Tabei, perempuan pertama di dunia yang menapakkan kaki di puncak Everest, dari Jepang, meninggal dunia di usia 77 tahun.
Tabei meninggal dunia akibat serangan kanker peritoneal.
Dia menghembuskan nafas terakhir pada Kamis lalu, di Rumah Sakit Saitama, di utara Kota Tokyo.
Demikian dilansir AFP, Sabtu (22/10/2016), mengutip kabar yang dirilis kantor berita NHK dan Kyodo dari pihak keluarga.
Kanker peritoneal adalah jenis kanker yang langka, yang biasanya muncul sebagai kanker ovarium saat diagnosis awal.
Kanker ini biasanya berkembang di daerah perut, dan bukan organ reproduksi. Namun, dapat berakibat serius terhadap sistem reproduksi wanita, melalui metastasis.
Metastasis diambil dari bahasa Yunani yang artinya "perubahan status". Dalam konteks ini adalah penyebaran kanker dari lokasi awal ke tempat lain di dalam tubuh.
Tabei menjadi perempuan pertama di dunia yang menaklukkan puncak Everest pada tahun 1975. Kala itu dia menggunakan jalur tenggara.
Sekalipun dia telah mencapai puncak tertinggi di dunia, Tabei yang berasal dari Fukushima terus melakukan aktivitas pendakian di berbagai belahan dunia.
Dia tercatat telah menaklukkan puncak-puncak dunia lainnya, seperti Kilimanjaro di Tanzania, puncak McKinley di Amerika Serikat, dan Vinson Massif di Antartika.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.