Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Brryan Jackson, Disuntik HIV oleh Ayahnya Sendiri...

Kompas.com - 21/10/2016, 05:49 WIB

 

"Kembali ke tahun '90-an, orang-orang saat itu berpikir bahwa Anda bisa terjangkit AIDS dari kursi toilet."

"Saya juga pernah membaca sebuah buku yang mengatakan bahwa Anda bisa terkena HIV melalui kontak mata," katanya.

Namun, bukan anak-anak yang merasa takut pada Jackson, justru orangtua mereka.

Mereka tidak akan mengundangnya ke pesta ulang tahun. Namun, seiring pertumbuhan, teman-teman Jackson mulai meniru orangtua mereka yang berprasangka terhadapnya.

"Mereka memanggil saya dengan sebutan-sebutan seperti, 'Anak AIDS, anak gay'."

"Saat itulah saya mulai merasa terisolasi dan sendirian. Saya merasa seperti tidak ada tempat di dunia bagi saya," katanya.

Saat berusia 10 tahun, ia mulai mengumpulkan potongan-potongan kisah kejahatan ayahnya. Namun, dibutuhkan beberapa tahun lagi mengetahui dampak dahsyat kejahatan ayahnya terhadap kehidupannya.

"Pada awalnya saya sangat marah. Saya menonton film-film yang mengggambarkan keceriaan antara seorang ayah dan anak."

"Sulit rasanya membayangkan bagaimana ayah saya sendiri bisa melakukan itu kepada saya," kata dia.

"Ia tidak hanya mencoba untuk membunuh saya, tetapi ia juga telah mengubah hidup saya selamanya."

"Ia bertanggung jawab atas tindakan bullying, ia bertanggung jawab atas tahun-tahun yang saya habiskan di rumah sakit."

Ia adalah alasan saya sadar akan kesehatan saya dan apa yang saya lakukan," ungkapnya.

Ketika berusia 13 tahun, ia mempelajari Alkitab sendirian di kamar tidurnya. Ia menemukan keyakinan dan hal inilah yang membuatnya memaafkan ayahnya.

"Memaafkan adalah hal yang tidak mudah," katanya.

"Namun, saya tidak ingin menurunkan diri ke levelnya."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com