Rakyat Thailand Antre Beli Uang 100 Baht Bergambar Raja Bhumibol

BANGKOK, KOMPAS.com — Ratusan warga Thailand dengan sabar mengantre di sebuah bank pemerintah di Bangkok, Selasa (18/10/2016), untuk mendapatkan uang kertas 100 baht yang dicetak khusus untuk menghormati mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.

Uang kertas ini sebenarnya dicetak lima tahun lalu untuk memperingati ulang tahun ke-84 Raja Bhumibol.

Namun, minat terhadap uang kertas ini melonjak setelah Bhumibol meninggal dunia pada 13 Oktober lalu.

Sejak pukul 02.00 dini hari, warga Thailand mengantre di bank GSB di kawaan Bang Sue, Bangkok. Semakin siang, antrean semakin panjang, bahkan sudah mencapai hingga satu kilometer.

Tentu saja, untuk mendapatkan uang istimewa itu tidak gratis. Selembar uang 100 baht spesial itu harus ditebus warga dengan harga 200 baht.

Uang kertas spesial itu dihiasi gambar Raja Bhumibol sedang mengunjungi rakyatnya, menanam padi, dan bermain saksofon.

Kertas ini dicetak dengan menggunakan tinta emas metalik, bukan tinta berwarna merah seperti uang 100 baht reguler.

"Saya ingin menyimpan semua uang kertas yang dihiasi gambar raja karena satu hari nanti uang ini akan hilang karena kami akan hidup di bawah raja baru," kata Surinamon Rakkaew (24), seorang warga setempat.

Akibat permintaan yang membeludak, salah satu bank pemerintah, Government Savings Bank (GSB), yang memiliki persediaan 90.000 lembar uang langka ini, akan membatasi penjualan dengan maksimal lima lembar untuk setiap orang.

"Kami yakin kesemua uang kertas yang berjumlah 90.000 lembar ini akan terdistribusikan hari ini dan kami sedang meminta tambahan dari bank sentral." kata salah seorang petinggi Bank GSB, Vitai Ratanakorn.