Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/10/2016, 06:00 WIB

MOSUL, KOMPAS.com - Pesawat-pesawat Angkatan Udara Irak menyebarkan ribuan selebaran di Mosul.

Selebaran itu berisi peringatan bagi warga  tentang akan adanya upaya ofensif untuk membebaskan kota itu dari cengkraman kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Penyebaran dilakukan pada Sabtu malam (15/10/2016) lalu. Aksi ini dilakukan setelah gempuran artileri berjam-jam oleh pasukan Irak dan Kurdi.

Pertanyaan pun muncul, apakah serangan besar memang telah dimulai di Mosul?

Presiden Pemerintah Regional Kurdistan Massoud Barzani mengumumkan dimulainya langkah ofensif dalam pernyataan di Internet.

Barzani menyebut, persiapan operasi pembebasan Mosul telah selesai dan telah memuluskan jalan untuk memulai operasi di Mosul.

Barzani menambahkan, ia berharap operasi itu sukses dan secara bersama-sama dapat membebaskan penduduk Mosul dari tirani ISIS.

Pemimpin Kurdi itu belakangan menulis pesan di Twitter yang menyatakan, telah tiba waktunya untuk memulai pembebasan di Mosul.

Sementara, utusan khusus Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk koalisi anti-ISIS, Brett McGurk, menyebut, serangan besar belum dimulai.

Serangan baru akan dimulai apabila Baghdad menyatakan demikian.

Dalam pesannya di Twitter, McGurk menulis, operasi Mosul akan dimulai apabila diumumkan oleh Perdana Menteri Abadi.

Dia menyatakan, semua yang dikatakan sebelum itu adalah pernyataan dini.

Kebingungan mengenai langkah ofensif itu telah dimulai pun menyoroti persaingan antar kelompok etnis dan agama dalam koalisi anti-ISIS yang dinilai rapuh. Kondisi ini mengganggu perencanaan serangan.

Para analis khawatir persaingan itu akan merongrong operasi militer yang memicu pertempuran internal. 

Pertempuran itu demi memperebutkan kota Mosul, atau bahkan kawasan yang lebih luas, setelah ISIS berhasil diusir dari sana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com