MOSUL, KOMPAS.com - Koalisi pimpinan Amerika Serikat meningkatkan serangan udara di dan sekitar Kota Mosul.
Wilayah yang diserang adalah kawasan yang dikuasai kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Sementara, pasukan darat Irak menyiapkan operasi untuk merebut kembali kota itu.
Demikian pernyataan resmi koalisi itu, Jumat (14/10/2016) yang dikutip VOA Indonesia.
Disebutkan, pesawat koalisi telah melakukan lebih dari 50 serangan udara ke daerah yang diduduki ISIS di Mosul, selama dua minggu terakhir.
“Kami telah mengintensifkan upaya kami di dalam dan sekitar Mosul,” kata Kolonel John Dorrian, juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat.
Kini, pasukan darat Irak sudah pindah ke selatan dan timur Mosul.
Walaupun pangkalan udara Qayara di selatan Mosul menjadi basis utama operasi, konvoi tentara Irak, termasuk unit pasukan khusus negara itu, bisa bergerak ke posisi garis depan di sebelah timur kota.
“Semua pergerakan pasukan sekarang terkait dengan operasi Mosul,” kata Brigadir Jenderal Firas Bashar, yang ditempatkan di pangkalan militer Irak di Makhmour.
Operasi untuk merebut kembali Mosul diduga akan menjadi operasi yang paling kompleks bagi militer Irak.
Menurut pasukan Irak dan koalisi, dibutuhkan sekitar 30.000 tentara untuk merebut kembali kota yang telah berada di bawah kendali ISIS selama lebih dari dua tahun ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.