Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Kehormatan Bisa Memanggil Bhumibol dengan Sebutan "Raja"

Kompas.com - 13/10/2016, 21:28 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Washington, Kamis (13/10/2016), menyampaikan ungkapan duka cita mendalam atas wafatnya Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej.

"Yang Mulia Raja Bhumibol adalah kawan dekat bagi AS dan rekan yang sangat bernilai," ungkap Obama, seperti dikutip AFP.

Baca: Raja Thailand Bhumibol Adulyadej Meninggal Dunia

Presiden Obama pun mengungkapkan pujiannya kepada Bhumibol dengan menyebut dia sebagai sosok Raja yang tak mengenal lelah.

"Pengabdiannya tak kunjungan padam demi meningkatkan taraf kehidupan rakyatnya," kata Obama.

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menyapa beliau dengan sebutan Raja," ujar Obama.

Menurut Obama, hal itu terjadi dalam pertemuan dengan Bhumibol, ketika dia berkunjung ke Thailand di tahun 2012 lalu.

Tak lupa, Obama pun menyebutkan betapa dia mendapat sambutan yang hangat kala

"Saya dapat merasakan kasih sayang yang mendalam, kasih sayang untuk rakyat Thailand," kata Obama.

Baca: Jika Raja Bhumibol Wafat, Apa yang Akan Terjadi di Thailand?

Diberitakan sebelumnya, Bhumibol meninggal dunia pada Kamis sore, dalam usia 88 tahun.

"Pada pukul 15.52, beliau meninggal dunia dengan tenang di RS Siriraj," demikian pernyataan Biro Rumah Tangga Kerajaan Thailand.

Raja Bhumibol adalah raja kesembilan dari Dinasti Chakri. Dia adalah monarki paling lama berkuasa di dunia, setelah resmi menduduki tahta Thailand pada 1946.

Selama 10 tahun terakhir, kondisi kesehatan raja yang sudah berkuasa selama 70 tahun itu terus menurun.

Tahun ini untuk pertama kalinya dokter meminta Raja Bhumibol "dibebaskan" dari tugas-tugas kenegaraan.

Selama berkuasa, Bhumibol menyaksikan 17 kali kudeta militer, termasuk dua kudeta dalam 10 tahun terakhir yaitu terhadap PM Thaksin Shinawatra (2006) dan PM Yingluck Shinawatra (2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com