BANGKOK, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Thailand diperintahkan untuk mencari penyebar kabar soal kondisi kesehatan Raja Bhumibol Adulyadej.
Pasalnya, kabar soal memburuknya kesehatan raja yang sudah berkuasa 70 tahun itu mengakibatkan indeks pasar saham Thailand anjlok.
Perintah ini dikeluarkan PM Somkid Jatusripitak, Kamis (13/10/2016), yang mengurus masalah perekonomian negara dan Deputi PM Prawit Wongsuwon yang bertanggung jawab atas keamanan negara.
PM Somkid mengatakan, rumor soal kondisi kesehatan raja mengakibatkan indeks bursa saham setempat pada Rabu (12/10/2016) anjlok.
Somkid mengatakan kepada para investor agar jangan memercayai rumor yang beredar dan harus lebih yakin terhadap potensi yang dimiliki Thailand.
"Saya sudah meminta untuk mencari mereka yang menyebar isu negatif yang mengakibatkan anjloknya indeks bursa saham. Investor sedang menanti untuk membeli tetapi warga Thailand malah menyebar isu yang merusak harga saham," tambah dia.
"Negara sedang dalam masa-masa terpentingnya. Banyak hal mulai membaik, jangan menghancurkan kondisi ini," tambah Somkid.
Somkid melanjutkan, dia sangat yakin rakyat Thailand sangat khawatir dengan kesehatan Raja Bhumibol tetapi mereka juga tak seharusnya menyebarkan rumor.
Sementara itu, Deputi PM Jenderal Prawit Wongsuwon, yang juga menjabat menteri pertahanan, mengatakan, dia sudah memerintahkan aparat kepolisian dan divisi kejahatan teknologi untuk mengawasi situs berita yang merilis rumor kesehatan Raja Bhumibol.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.