BANGKOK, KOMPAS.com — Putra Mahkota Thailand Maha Vajiralongkorn tiba-tiba membatalkan acaranya di sebuah universitas di Bangkok dan harus menemui Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.
Pertemuan itu digelar terkait dengan kondisi kesehatan Raja Bhumibol Adulyadej yang pada Rabu (12/10/2016) dikabarkan kian memburuk.
Chan-ocha sebelumnya sudah mempersingkat perjalanannya ke wilayah timur Provinsi Chonburi demi bertemu dengan Vajiralongkorn.
Vajiralongkorn akan menjadi ahli waris dari raja terlama di dunia tersebut jika Bhumibol wafat.
Kondisi kesehatan Bhumibol dipercaya telah berimbas pada indeks harga saham di Negeri Gajah Putih, yang sore ini ditutup anjlok hingga 6,8 persen.
Kondisi pasar saham yang memburuk itu terjadi setelah pihak istana mengumumkan kondisi kesehatan Bhumibol yang kian menurun sejak beberapa hari terakhir.
Sementara itu, sepanjang hari ini warga Thailand turun ke jalan dengan mengenakan pakaian serba pink.
Aksi ini digelar untuk menunjukkan harapan mereka agar Raja Bhumibol diberikan kesembuhan.
Bhumibol sudah tak terlihat di depan publik sejak beberapa bulan terakhir, sejalan dengan perjuangannya untuk kembali sehat dalam perawatan di RS Siriraj, Bangkok.
Kerumunan massa dalam jumlah yang terbilang besar pun berkumpul di depan Istana Bangkok. Warga membubuhkan ucapan dalam buku yang umumnya mendoakan kesembuhan sang Raja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.