PARIS, KOMPAS.com - Para pengacara tersangka utama serangan Paris, Salah Abdeslam, mengatakan, mereka berhenti membela sang klien.
"Kami berdua memutuskan untuk berhenti menjadi kuasa hukum dia (Salah Adbeslam)," kata Frank Berton dalam wawancara dengan stasiun televisi BFM TV, Rabu (12/10/2016).
"Kami rasa dia tidak akan bicara dan dia akan menggunakan haknya untuk tetap diam," tambah Berton yang dalam wawancara itu didampingi rekannya, Sven Mary.
"Di situasi demikian, apa yang akan Anda lakukan jika berada di posisi kami? Sejak awal kami katakan, jika klien kami tetap diam maka kami akan berhenti menjadi pembelanya," lanjut Barton.
Salah Abdeslam menolak untuk menjawab berbagai pertanyaan sejak dipindahkan dari Belgia ke Perancis pada April lalu.
Dia juga diyakini sangat marah karena petugas penjara mengawasi semua gerak geriknya selama 24 jam.
Setelah beberapa bulan melarikan diri, Abdeslam ditangkap di Mollenbeek, Brussels, Belgia pada 18 Maret lalu.
Distrik Molenbeek, tempat Abdeslam tumbuh besar, dikenal sebagai permukiman yang dianggap sebagai lahan subur perekrutan anggota kelompok militan.
Meski menjadi tersangka utama dalam serangan Paris pada November 2015 yang menewaskan 130 orang, penyidik hingga kini belum menetapkan peran Abdeslam dalam tragedi tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.