SANA’A, KOMPAS.com - Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Sana’a, ibu kota Yaman, Minggu (9/10/2016) memprotes serangan udara Arab Saudi yang menewaskan lebih dari 140 orang di sebuah upacara pemakaman Sabtu (7/10/2016).
Seorang pengamat Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, lebih dari 500 lainnya luka-luka akibat serangan koalisi Arab Saudi itu.
Para demonstran berkumpul di luar kantor PBB di Sana’a sambil meneriakkan kata “matilah Al Saud”, merujuk pada keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Demonstrasi ini terjadi sehari setelah sejumlah bom menghantam sebuah upacara pemakaman seorang tokoh Houthi berpengaruh di sana.
Beberapa laporan dan video di lokasi kejadian menunjukkan kerusakan hebat dan kesulitan tim bantuan mengumpulkan potongan tubuh yang berserakan diantara puing-puing reruntuhan fasilitas itu.
Pejabat-pejabat koalisi Arab Saudi sebelumnya membantah keterlibatan mereka dalam pemboman itu.
Namun, kemudian Arab Saudi mengumumkan penyelidikan yang mereka gambarkan sebagai “serangan menyakitkan dan patut disesalkan”.
Pejabat-pejabat Yaman mengatakan, korban tewas dan luka-luka mencakup personil militer dan keamanan rezim Houthi yang didukung Iran.
Houthi berupaya menggulingkan pemerintah Presiden Abdu Rabbo Mansour Hadi, yang didukung Arab Saudi dan masyarakat internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.