Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak Demo di Addis Ababa, Peneliti AS Tewas Terkena Batu

Kompas.com - 06/10/2016, 18:42 WIB

DAVIS, KOMPAS.com - Pihak Universitas California, Davis, Amerika Serikat, seorang peneliti post-doktoral Sharon Gray, yang sedang melakukan penelitian di Ethiopia tewas saat terjebak di tengah aksi unjuk rasa.

Peneliti dari departemen biologi itu tewas ketika mobil yang dia tumpangi terhantam batu yang dilemparkan para pengunjuk rasa.

Dalam pernyataan resmi pihak universitas, Kamis WIB (6/10/2016), seperti dilansir Associated Press, menyebut, Gray berada di wilayah Afrika timur tersebut untuk menghadiri pertemuan.

Pertemuan itu digelar terkait dengan hasil riset yang dilakukan perempuan tersebut.

Dia terbunuh pada Selasa waktu setempat, di dalam mobil yang melintas di pinggiran ibu kota Addis Ababa.

Pihak universitas mengatakan, kejadian sesunguhnya hingga saat ini belum jelas. Namun Jurubicara Andy Fell telah memberikan konfirmasi kepada the Sacramento Bee, bahwa Gray telah terbunuh.

Pihak Kedutaaan Besar AS di Ethiopia pun memberikan konfirmasi bahwa Gray tewas di wilayah yang kerap menjadi lokasi unjuk rasa berdarah dalam beberapa bulan terakhir.

Pihak universitas menyebutkan, anggota tim riset lain yang melakukan perjalanan dengan Gray selamat. 

Bahkan mereka tidak mengalami cidera dan telah dalam perjalanan kembali ke AS.

Peristiwa yang menimpa Gray menjadi catatan sejarah, karena dia adalah orang asing pertama yang tewas di tengah protes anti pemerintahan di negara itu.

Ratusan pengunjuk rasa telah tewas dalam aksi yang digelar sejak November 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com