Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemalsu Paspor Asal AS Mengaku Mutilasi Jasad Pria Hungaria

Kompas.com - 01/10/2016, 14:42 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Seorang warga AS yang dituduh menjalankan jaringan pembuat paspor palsu di Bangkok, Sabtu (1/10/2016), akhirnya mengaku telah memutilasi jasad seorang pria.

Namun, warga AS itu mengaku tak membunuh pria yang potongan tubuhnya ditemukan di dalam lemari pendingan dalam sebuah penggerebekan belum lama ini.

Tersangka yang berusia 63 tahun , yang awalnya susah diidentifikasi karena memiliki banyak paspor, ditahan pekan lalu bersama dua warga AS lainnya karena dituduh membuat paspor palsu.

Tersangka bernama Herbert La Fon itu digambarkan sebagai pemimpin komplotan, juga menembak polisi yang menggerebek tempat kerja mereka di Bangkok.

"Dia hanya mengaku memutilasi jasad itu tetapi dia bersikukuh tidak membunuh pria Hungaria tersebut," kata kepala kepolisian Bangkok, Sanit Mahathavaron, Sabtu (1/10/2016).

"Sejauh ini polisi belum yakin dengan pengakuan itu, meski kami sudah menginterogasi dia hingga pukul 03.00 dini hari," tambah Sanit.

Sejauh ini belum diketahui alasan La Fon menyimpan jasad yang sudah termutilasi itu. Namun, polisi mengatakan keterangan pria itu terus berubah-ubah.

Pakar forensik masih menyelidiki penyebab kematian pria itu tetapi mereka yakin pria itu berasal dari Hungaria dan berusia paruh baya.

"Awalnya kami kira korban berkebangsaan Hungaria. Kami belum tahu waktu kematian karena jasadnya sudah dibekukan cukup lama," kata Udomsak Hunchivit, kepala departemen forensik RS Chulalongkorn kepada stasiun televisi Channel 3.

Kasus mengerikan ini menyita perhatian publik Thailand karena mengungkap sisi gelap ibu kota Bangkok yang menjadi "surga" bagi para kriminal dan buronan internasional.

Thailand selama ini memang dikenal sebagai pusat pemalsuan dan penjualan dokumen palsu yang digunakan untuk membantu begitu banyak pelaku kriminal dan migran ilegal dari kejaran aparat keamanan.

Pada Februari lalu, polisi Thailand menangkap seorang warga Iran yang dijuluki "The Doctor" yang mampu membuat paspor palsu sedemikian mirip dengan aslinya di kediamanya di Bangkok.

Paspor palsu itu kemudian dia jual kepada para penjahat, pemberontak, pengungsi dan imigran gelap di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com