Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2016, 11:30 WIB
EditorPascal S Bin Saju

NEW DELHI, KOMPAS.com - India dan Pakistan telah berperang tiga kali sejak merdeka dari Inggris tujuh dasawarsa lalu, di antaranya karena sengketa atas wilayah Kashmir.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Jumat (30/9/2016), telah menawarkan diri menjadi penengah antara India dan Pakistan untuk meredakan ketegangan karena sengketa tersebut.

Tawaran itu dikeluarkan dalam pertemuan antara Duta Besar Pakistan dengan Ban, tapi India mengatakan tidak ingin mempergawat situasi, seperti dilaporan Voice of America.

Ban menyerukan kepada kedua pihak “untuk menahan diri secara maksimal dan mengambil langkah-langkah segera untuk meredakan ketegangan,” kata juru bicara Ban Ki-moon.

Pejabat PBB itu mengatakan, India dan Pakistan harus mengatasi perbedaan antara mereka lewat diplomasi dan dialog.

Ketegangan antara India dan Pakistan memuncak setelah India menuduh militan yang berbasis di Pakistan menyerang pangkalan militernya di Kashmir awal bulan ini sehingga 18 tentaranya tewas.

India mengatakan telah melancarkan “serangan sangat terarah” atas apa yang disebutnya sasaran-sasaran teroris, beberapa kilometer dalam kawasan Kashmir yang dikuasai Pakistan.

“Ini adalah saat-saat yang berbahaya bagi kawasan ini,” kata Duta Besar Pakistan Maleeha Lodhi setelah bertemu dengan Ban Ki-moon di kantornya di New York.

“Sudah saatnya Sekretaris Jenderal Ban turun tangan jika kita ingin menghindari terjadinya krisis, karena kami sudah bisa melihat tibanya saat-saat itu,” kata Lodhi.

India dan Pakistan telah berperang tiga kali sejak mendapat kemerdekaan dari Inggris tujuh dasawarsa lalu, di antaranya karena sengketa di Kashmir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com