AMSTERDAM, KOMPAS.com - Para pekerja seks di Amsterdam, Belanda, Jumat (30/9/2016) WIB, meluncurkan sebuah proyek unik bagi "masa depan" mereka.
Mereka menggagas operasional rumah bordil yang dijalankan oleh para pelacur sendiri, tanpa eksploitasi.
Seperti diberitakan AFP, program ini bisa terjadi berkat pembiayaan dari dana investasi sosial.
"Hari ini kita menyaksikan terjadinya sebuah terobosan dalam pemberdayaan para pekerja seks. Ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan," ungkap Jurubicara Richard Bouwman.
Proyek ini akan dibuka mulai Mei 2017, dan akan menjadi bentuk bisnis seks komersial pertama yang dijalankan sendiri oleh para pekerjanya.
Hal ini diungkapkan Bouwman, saat peluncuran proyek tersebut di Amsterdam.
Di Belanda, prostitusi merupakan bisnis legal sejak tahun 2000.
Para pekerja seks pun terdaftar di kamar dagang setempat, dan membayar pajak dari penghasilan yang mereka peroleh.
Para mucikari atau pengasuh mereka harus memiliki izin, dan karena itu para pekerja seks harus membayar komisi yang terbilang tinggi. Dengan pola ini, pengeluaran komisi tersebut dapat dipangkas.
Proyek bertajuk "The My Red Light" ini akan bergulir di empat bangunan dengan 14 jendela.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan