Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Jadi Korban KA New Jersey, 1 Tewas, 13 Dirawat Khusus

Kompas.com - 30/09/2016, 06:00 WIB

NEW JERSEY, KOMPAS.com - Sebuah rumah sakit di New Jersey, Amerika Serikat, melakukan perawatan khusus terhadap 13 korban kecelakaan kereta api di stasiun Hoboken.

Seperti diberitakan AFP, data dariMedical Center Kota New Jersey menyebutkan, 13 pasien itu merupakan bagian dari 66 korban yang dirawat di tempat itu. 

Kendati dirawat secara khusus, tidak ada satu pun di antara para korban yang berada dalam kondisi kritis. 

Perawatan khusus diberikan kepada 13 pasien tersebut, karena mereka mengalami trauma, akibat kecelakaan yang tiba-tiba terjadi saat jam sibuk di pagi hari.

Disebutkan, sebelumnya ada 53 pasien lain yang mengalami cidera minor dan dapat langsung dipulangkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, jeritan dan tangis seketika pecah ketika kereta komuter di Stasiun Hoboken, tiba-tiba meluncur menabrak platform.

Wali Kota Hoboken Dawn Zimmer mengatakan, lebih dari 100 orang lainnya luka-luka, termasuk hampir 75 yang dikirim ke rumah sakit.

Satu orang tewas dalam kecelakaan ini. Korban bernama Fabiola Bittar de Kroon, seorang wanita berusia 34 tahun dari Hoboken.

Gubernur New Jersey Chris Christie mengatakan, wanita itu sedang berdiri di platform stasiun ketika tiba-tiba kereta menghantam.

Tubuh wanita itu pun terhantam potongan gerbong.

Baca: Kereta Tabrak Stasiun di New Jersey, Jeritan dan Tangis Warnai Proses Penyelamatan

Kereta api transit The New Jersey mengalami kecelakaan di stasiun Hoboken, saat jam sibuk Kamis pagi, atau Jumat malam WIB.

Gerbong menghantam pembatas beton dan baja yang ada di stasiun tersebut.

Christie pun berujar, tak ada korban lain yang tewas.

Senada dengan itu, Dawn Zimmer pun menegaskan satu-satunya korban kecelakaan ini adalah wanita warga Hoboken.

Zimmer menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban.

Selanjutnya, perempuan ini mengaku tak bisa memberikan informasi tambahan terkait korban tewas itu.

Dia hanya menyebut insiden ini sebagai peristiwa yang menyedihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com