AMSTERDAM, KOMPAS.com - Tim investigasi pimpinan Belanda, Rabu (28/9/2016), akhirnya menyimpulkan bahwa rudal yang menghantam pesawat Malaysia Airlines MH17 dua tahun lalu di wilayah timur Ukraina berasal dari Rusia.
"Berdasarkan investigasi kriminal maka kami simpulkan, bahwa penerbangan MH17 ditembak jatuh rudal BUK seri 9M83 yang berasal dari federasi Rusia," kata ketua tim investigasi Wilbert Pualissen.
"Setelah melepaskan tembakan di desa Pervomaysk yang dikuasai pemberontak, sistem peluncur roket itu dibawa kembali ke wilayah Rusia," kata Pualissen.
Pesawat Malaysia Airlines jatuh pada Juli 2014 dalam penerbangan dari Amsterdam menuju ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Akibat tragedi itu, 298 penumpang dan awak pesawat tewas termasuk 196 warga negara Belanda.
Dalam penyelidikan terpisah tahun lalu yang dipimpin Badan Keselamatan Transportasi Belanda (OVV) mengungkap bahwa pesawa Boeing 777 itu jatuh terkena tembakan misil BUK buatan Rusia.
Misil itu diyakini ditembakkan dari sebuah wilayah yang dikuasai pemberontak di sisi timur Ukraina, tempat milisi pro-Rusia memerangi pemerintah Ukraina sejak awal 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.