Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Washington Umumkan Sanksi terhadap Korea Utara

Kompas.com - 27/09/2016, 14:30 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan sanksi-sanksi pidana dan ekonomi terhadap sebuah perusahaan China yang dituduh mendukung program nuklir Korea utara (Korut).

Perusahaan China yang terkena sanksi adalah Dandong Hongxiang Industrial Developmental Company Limited (DHID), sebagaimana dilaporkan Voice of America, Selasa (27/9/2016).

Sedangkan individunya yang terkena sanksi adalah Ketua Dewan Direksi DHID, Ma Xiaohong, dan tiga orang eksekutif perusahaan.

Perusahaan dan empat warga China itu dituduh berkomplot untuk menghindari sanksi-sanksi terhadap Korut, termasuk membantu pencucian uang lewat lembaga-lembaga keuangan AS.

DHID juga sedang diselidiki oleh para pejabat China karena hubungannya dengan Kwangson Banking Corporation, sebuah bank Korut yang dicurigai membiayai program nuklir Korut.

Ma Xiaohong telah ditahan oleh pemerintah China bulan lalu.

“Ini menunjukkan bahwa kita bisa bekerja sama dengan pemerintah China. Kita juga melihat kepentingan bersama untuk menekan Korut,” kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, Senin (26/9/2016).

Toner mengatakan, penting untuk “mempertahankan integritas sanksi-sanksi yang dikeluarkan oleh PBB dan AS karena Korut terus mengabaikan peraturan-peraturan internasional."

Kwangson Banking Corporation sebelumnya dituduh oleh AS dan PBB memberikan dukungan keuangan untuk membantu proliferasi senjata nuklir Korut.

Dalam suatu langkah yang terkoordinasi, Departemen Kehakiman menuduh para pegawai Dandong Hongxiang menggunakan puluhan perusahaan dan akun-akun bank palsu untuk menghindari sanksi-sanksi AS atas Korut.

Pada waktu yang bersamaan, Departemen Keuangan membekukan aset-aset perusahaan dan para pegawainya, termasuk 25 akun bank, dan 21 perusahaan bayangan.

Minggu lalu, para pejabat China mengatakan sedang menyelidiki perusahaan Dandong Hongxiang.

Pejabat polisi dan Kementerian Luar Negeri China mengatakan, perusahaan itu dicurigai melakukan “kejahatan-kejahatan ekonomi yang serius.”

Ini adalah suatu pengumuman yang sangat terbuka dari pemerintah China, walaupun hubungannya dengan Korut diselubungi kerahasiaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com