Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Perdana Hillary Clinton Vs Donald Trump, Apa yang Bakal Terjadi?

Kompas.com - 27/09/2016, 07:39 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Dua calon presiden Amerika Serikat, Hillary Clinton dan Donald Trump, untuk pertama kali akan menggelar debat di New York, sekitar pukul 08.00 pagi Selasa, 27 September WIB.

Calon dari Partai Demokrat dan Republik tersebut selama ini sudah saling 'menyerang'. Namun, hal itu dilakukan dalam kesempatan yang terpisah. Kini, keduanya akan berhadapan langsung.

Jumlah pemirsa yang akan menyaksikan siaran langsung debat ini diperkirakan akan mencapai rekor 90 juta orang.

Bagi warga AS, debat juga menjadi kesempatan untuk melihat apakah ada sesuatu hal yang baru dari Trump, yang selama ini sering mengeluarkan komentar kontroversial.

"Jadi mungkin ada perubahan yang boleh terjadi, tapi belum pasti," kata Profesor Patricia Henry, pensiunan dosen Bahasa Indonesia di Northern Illinois University, di Illinois, kepada wartawan BBC.

Namun, Patricia mengatakan, suaminya tidak ingin menonton debat karena sudah tidak tahan lagi mendengar komentar Trump selama ini.

"Sampai dia seperti merasa 'sakit' kalau menonton lagi. Tapi kalau saya lebih suka menonton sendiri daripada mendengar opini-opini dari para pembicara yang lain," sambungnya.

Jajak pendapat sejauh ini memperlihatkan jarak antara kedua capres makin mengecil, walau Clinton tetap unggul dengan selisih empat persen dari Trump.

Debat kepribadian?
Kubu Clinton sebelumnya mengungkapkan harapan agar debat lebih menyangkut isu-isu yang membantu dalam meningkatkan kehidupan warga umum.

Sementara Trump, lewat pesan Twitter, sempat mengancam akan mengundang Gennifer Flowers -seorang mantan selingkuhan Bill Clinton- untuk duduk di kursi paling depan saat debat.

Baca: Trump Sesumbar Undang Wanita dalam Cinta Terlarang Bill Clinton ke Ajang Debat

Belakangan manajer kampanye Trump, Kellyanne Conway, menegaskan tidak ada rencana untuk mengundang Flowers.

Bagaimana pun ada kekhawatiran jika debat pertama antara Clinton dan Trump menjadi perdebatan soal kepribadian saja.

"Memang itu satu bahayanya, kalau dibawa ke sesuatu yang mengenai personalitasnya, yang bukan policy (kebijakan), itu buang waktu saja," kata Patricia.

Pada saat yang sama, tambah dia, ada kecenderungan bahwa politik pada masa kini lebih banyak menyangkut personalitas atau kepribadian.

"Sesuatu yang sebenarnya tidak begitu penting dalam hal politik atau pemerintahan," tegas Patricia lagi.

Pemilihan Presiden AS akan digelar pada Selasa 8 November mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com