Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Juli, Lebih dari 2.000 Anggota Mafia Digulung Polisi Hongkong

Kompas.com - 23/09/2016, 16:38 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Hongkong menangkap tak kurang dari 2.000 orang yang diduga terkait dengan tindak kriminal mafia dan kejahatan berkelompok.

Penggerebekan dan penangkapan yang dimulai pada akhir Juli lalu, seperti diberitakan AFP, telah menjaring 2.120 orang.

Mereka tak hanya terkait kelompok kriminal mafia, tetapi juga peredaran obat-obat terlarang, hingga kejahatan terorganisasi di Hongkong.

Dalam operasi yang diberi nama "Thunderbolt 16" juga diamankan uang senilai 62 juta dollar Hongkong, termasuk heroin, kokain, dan ketamin. 

Pengumuman ini diungkapkan pihak kepolisian setempat, satu hari setelah polisi menyatakan menangkap enam pria di tempat berbeda di Hongkong.

Mereka yang terakhir ditangkap terkait pula dengan ancaman pembunuhan yang diterima anggota parlemen Eddie Chu.

Anggota dewan berusia 38 tahun tersebut juga menuntut otonomi lebih dari China untuk Hongkong. 

Chu pernah mengatakan, dia dan keluarganya tidak bisa kembali ke rumah sejak masa pemilihan 4 September lalu, menyusul munculnya ancaman pembunuhan. 

Pejabat kepolisian Li Kwai-wah, Kamis (22/9/2016), menyatakan, enam orang yang ditangkap dalam masalah Chu mendapat tuduhan melakukan intimidasi kriminal.

Kelompok mafia di Hongkong memang secara tradisional terlibat dalam perdagangan obat terlarang di negara itu.

Juga termasuk praktik prostitusi dan pemerasan. Namun, mereka pun bergerak di dunia usaha yang sah seperti lembaga pembiayaan dan properti.

Beberapa di antara lembaga bisnis tersebut memiliki hubungan politik dengan penguasa.

Bahkan, disebutkan, kelompok mafia pula yang sebelumnya telah "menanam budi" dengan memberikan materi kepada pihak penguasa agar persoalan yang muncul kemudian dapat diatasi dengan mudah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com