Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi AS Dalami Motif Bom oleh Pria Afganistan di New York dan New Jersey

Kompas.com - 21/09/2016, 06:31 WIB

LINDEN, KOMPAS.com – Tim penyidik Amerika Serikat, Selasa (20/9/2016), mencari motif pria kelahiran Afganistan, Ahmad Khan Rahami, meletakkan dan meledakkan bom di New York dan New Jersey, akhir pekan lalu.

Polisi juga meneliti apakah Rahami telah mengalami radikalisasi di luar negeri. Rahami telah ditahan pada Senin (19/9/2016) di Linden, New Jersey, setelah terlibat baku tembak dengan polisi.

Polisi dipanggil oleh seorang pemilik bar di kawasan itu, yang mencurigai pria berjenggot, yang tertidur di depan pintu warungnya, mirip dengan tersangka pengeboman.

Tersangka dan dan dua polisi terluka dalam baku tembak, seperti dilaporkan oleh Reuters.

Peristiwa tersebut membuat New York dalam situasi mencekam dan memicu perdebatan sengit tentang masalah keamanan domestik AS.

Teror bom oleh Rahami terjadi hanya tidak kurang dari dua bulan menjelang Pilpres AS.

Rahami telah ditetapkan sebagai tersangka serangkaian bom di kawasan Chelsea, New York, yang melukai 29 orang. Ia juga terlibat dalam dua ledakan di pinggir kota New Jersey, meski tidak menimbulkan korban.

Pria berusia 28 tahun itu tinggal bersama keluarganya di atas restoran First American Fried Chicken di Elizabeth, New Jersey.

Aparat keamanan AS sedang menyelidiki perjalanan tersangka ke luar negeri setelah dia dilaporkan telah beberapa kali pergi ke Pakistan dan negara kelahirannya, Afganistan.

Polisi mencari informasi apakah ia mengalami radikalisasi selama masa itu. Rahami dilaporkan menjalani pemindaian kedua sepulangnya dari perjalanan keluar negeri dalam beberapa tahun terakhir dan selalu lolos.

Mereka yang baru datang dari Afghanistan dan Pakistan, tempat keberadaan Taliban cukup kuat di kedua negara itu, secara rutin diwajibkan menjalani pemindaian lapis kedua.

Dengan mengutip keterangan aparat keamanan, CNN melaporkan bahwa istri Rahami meninggalkan AS beberapa hari sebelum pengeboman itu.

Pihak berwajib tidak memberikan informasi apa pun mengenai kemungkinan motif Rahami.

Padahal jaksa Union County telah mendakwa Rahami atas lima tuduhan percobaan pembunuhan tingkat pertama dan dua dakwaan tingkat dua terkait senjata.

Komisioner Departemen Kepolisian New York James O'Neill mengatakan, meski cedera, Rahami berada dalam kondisi kritis namun stabil.  Polisi belum bisa menanyainya secara mendalam.

Dakwaan lain diperkirakan akan diajukan terhadap Rahami di pengadilan federal. Wali Kota New York Boll de Blasio menyebut pengeboman pada Sabtu (17/9/2016) malam itu sebagai aksi teror.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com