Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekutu AS Bentrok di Suriah, Goyahkan Aliansi

Kompas.com - 20/09/2016, 06:17 WIB

ALEPPO, KOMPAS.com - Milisi Kurdi dan pemberontak Tentara Pembebasan Suriah (FSA) sedang menarget kota al-Bab, di sebelah timur laut Aleppo, kota yang terkepung di Suriah utara.

Namun, FSA yang didukung Turki terlibat bentrok dengan milisi Kurdi yang didukung Amerika Serikat dan dikategorikan sebagai teroris oleh Turki.

Kondisi itu merumitkan hubungan AS dan Turki yang selama ini tegang, dan menambah beban bagi aliansi anti-Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang selama ini tidak stabil.

Tidak ada pihak, baik Pasukan Demokratis Suriah (SDF), yang didominasi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), maupun faksi-faksi FSA dan sekutu Islamis mereka siap memberi jalan kepada satu sama lain.

Kedua kelompok tersebut mengumumkan dimulainya kampanye mereka untuk merebut al-Bab, satu-satunya kota besar saat ini yang dikuasai militan ISIS di Provinsi Aleppo.

Mereka bukan satu-satunya yang bersemangat merebut kota itu, yang berpenduduk 70.000 sebelum perang Suriah dan didominasi orang Arab.

Pasukan rezim Suriah lebih dekat ke al-Bab dibanding SDF maupun FSA, dan jika mereka berhasil merebut kota itu lebih dulu, akan membantu Damaskus memaksa oposisi yang menguasai sisi timur Aleppo, itu menyerah akibat kelaparan.

Meskipun kemungkinan timbul bahaya oleh pasukan rezim Suriah, SDF dan FSA tidak mengadakan perundingan guna menghindari bentrokan besar.

Pejabat-pejabat militer AS berusaha membujuk kedua pihak agar tidak saling gempur.

Tetapi pengamat diplomatik memperingatkan, upaya itu mungkin sia-sia, mengingat milisi FSA curiga akan niat AS dan YPG, dan bertekad memperluas wilayah yang dikuasainya di Suriah utara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com