Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur New York Pastikan Ledakan di Manhattan Disebabkan Bom

Kompas.com - 18/09/2016, 21:57 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Pemerintah negara bagian New York akhirnya membenarkan ledakan yang mengakibatkan 29 orang terluka pada Sabtu (17/9/2016) malam waktu setempat diakibatkan sebuah bom.

Meski demikian, Gubernur New York Andre Cuomo, Minggu (18/9/2016), mengatakan, belum terdapat indikasi kelompok teroris internasional terkait dengan insiden tersebut.

"Siapapun yang memasang bom itu, kami akan menemukannya dan akan kami ajukan ke pengadilan," kata Cuomo kepada jurnalis.

"Saat ini belum ada bukti kelompok teroris internasional terlibat dalam kasus ini. Namun, investigasi masih dalam tahap awal dan terus berlangsung," lanjut Cuomo.

Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi Sabtu malam di Manhattan, New York, AS, melukai 29 orang dan satu korban lain dalam kondisi kritis.

Demikian laporan Departemen Pemadam Kebakaran AS, merespon ledakan yang terjadi pukul 20.30 malam waktu setempat.

Menurut keterangan petugas, luka-luka pada 29 orang korban tersebut tidak membahayakan nyawa mereka.

Ledakan terjadi di 23rd Street and Sixth Avenue di Chelsea dari sebuah tempat sampah. Diperkirakan ledakan tersebut dari sebuah peralatan yang eksplosif atau gampang meledak.

Kepolisian New York dalam cuitan Twitter mengatakan, satuan tugas khusus mereka menyelidiki kemungkinan ledakan dari "alat" kedua yang ditemukan di 27th Street and Sixth Avenue. Lokasi tersebut berjarak empat blok dari lokasi ledakan.

Wali kota New York, Bill de Blasio mengatakan saat konferensi pers bahwa luka-luka korban ledakan terbilang parah, namun tidak ada korban meninggal dalam insiden tersebut.

"Belum ada bukti bahwa ledakan ini terkoneksi dengan aktivitas terorisme. Masih terlalu awal menyimpulkan koneksi antara ledakan di New York dengan yang terjadi di New Jersey," kata dia, seperti dikutip dari Daily Mail.

"Kami percaya kejadian ini merupakan aksi tertentu. Para penyelidik sedang mencari bukti-bukti tetapi masih terlalu dini untuk memberikan paparan hasil penyelidikan."

De Blasio mengimbau warga yang merekam kejadian tersebut untuk menyerahkan rekamannya ke kepolisian New York, NYPD, untuk dianalisis.

 

Komisioner NYPD, James O'Neill mengatakan, area di sekitar ledakan sudah diberi garis polisi.

O'Neill mengkonfirmasi ada 29 warga yang terluka. "Regu pemadam kebakaran sedang membereskan kerusakan yang terjadi akibat ledakan," katanya.

Sementara Komisoner Departemen Pemadam Kebakaran AS, Daniel Nigro, mengatakan 24 korban sudah dilarikan ke rumah sakit. Luka-luka mereksa tidak mengancam nyawa dan ada satu korban dengan luka serius.

Sekadar informasi, ledakan di New York terjadi beberapa saat setelah ledakan bom pipa di acara lari santai di New Jersey. Di New Jersey sendiri, ledakan tersebut tidak memakan korban jiwa.

Korban ledakan di New Jersey sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sementara pihak FBI dan Biro Polisi anti-terorisme New York menyelidiki ledakan tersebut, tetapi belum memberikan konfirmasi apa penyebab ledakan tersebut.

Kompas TV Ledakan di New York, Setidaknya 29 Orang Terluka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com