Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2016, 16:00 WIB
EditorPascal S Bin Saju

NEW YORK, KOMPAS.com – Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menuding rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, gagal menegakkan hukum imigrasi ketika ia menjabat sebagai menteri luar negeri.

Pernyataan Trump itu disampaikan dalam kampanye di Houston selatan, Negara Bagian Texas, Sabtu (17/9/2016). Ia bertekad menyingkirkan imigran  gelap AS yang telah membunuh.

"Ini harus berakhir. Ini akan berakhir ketika saya menjadi Presiden. Ini janji saya," kata Donald Trump dalam acara yang disiarkan secara daring, seperti dilaporkan Voice of America, Minggu (18/9/2016).

"Tidak satupun nyawa warga AS harus menjadi korban akibat perbatasan yang terbuka," kata Trump sambil menyebut seorang imigran gelap di Austin, Texas, sebagai contoh.

Imigran itu ditangkap dengan belasan tuduhan melakukan serangan seksual setelah ia dideportasi lima kali dalam jangka waktu tiga tahun.

Trump mengatakan Hillary gagal menegakkan hukum imigrasi ketika ia menjabat sebagai Menlu AS.

Hillary juga dituduh gagal membatalkan izin visa dari negara-negara yang tidak mau menerima kembali warganya yang dideportasi.

Pernyataan Trump itu disampaikan dalam konferensi pertama yang pernah diselenggarakan oleh The Rembrance Project, kelompok yang memperjuangkan keluarga yang kerabatnya tewas oleh imigran gelap.

Trump membantu menempatkan kelompok ini dalam sorotan nasional pada Konvensi Nasional Partai Republik, Juli lalu, ketika ia memberi kesempatan kepada anggota keluarga korban untuk mendiskusikan pengalaman mereka.

Trump sejak itu telah bertemu beberapa kali dengan kelompok tersebut, dan anggotanya kerap hadir dalam rapat umum kampanye.

Namun, organisasi non-profit tersebut juga dikecam, karena dianggap memanfaatkan para keluarga korban demi kepentingan agenda politik kebencian. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke