Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penikaman di Sebuah Mal di Minnesota, Delapan Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 18/09/2016, 15:04 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang pria sambil menyebut nama Allah menikam dan melukai delapan orang di sebuah pusat perbelanjaan di Negara Bagian Minnesota, AS, Sabtu (17/9/2016) malam atau Minggu (18/9/2016) pagi WIB.

Pelaku penikaman itu kemudian ditembak mati oleh polisi Minnesota, seperti dilaporkan oleh kantor berita Agence France-Presse, Minggu (18/9/2016).

Terduga teroris itu, “bertanya kepada setidaknya satu orang jika apakah mereka Muslim sebelum ia menyerang mereka,” kata  Blair Anderson, Kepala Polisi Kota St Cloud, Minnesota, yang menjadi tempat serangan tersebut berlangsung.

Namun, Anderson menekankan bahwa motif serangan itu belum begitu jelas. “Apakah itu adalah serangan seorang teroris atau bukan, saya tidak ingin mengatakannya sekarang karena kami tidak tahu,” katanya.

Serangan itu terjadi tidak lama setelah 29 orang terluka akibat ledakan yang disengaja di sebuah kawasan Chelsea, New York, yang terjadi pada jam sibuk, Sabtu (17/9/2016) malam.

Ledakan terjadi di 23rd Street and Sixth Avenue di Chelsea itu berasal dari sebuah tempat "Belum ada bukti bahwa ledakan ini terkoneksi dengan aktivitas terorisme," kata Wali Kota New York, Bill de Blasio.

"Masih terlalu awal menyimpulkan koneksi antara ledakan di New York dengan yang terjadi di New Jersey," kata Blasio, seperti dikutip dari Daily Mail. 

Biro anti-terorisme kepolisian New York, NYPD Counterterrorism, menyatakan dalam cuitan di Twitter bahwa ledakan di Chelsea, New York, pada Sabtu pukul 20.30 bukan aksi terorisme. 

Terkait dengan serangan senjata tajam di St Cloud, kota berpenduduk 67.000 jiwa, berjarak 110 km di barat laut Minneapolis, Anderson mengatatakan, penyerang masuk ke mal Crossroads Center dan melukai delapan orang.

Pelaku tunggal memakai seragam satuan petugas keamanan (Satpam) mal tersebut. Polisi mengatakan, pelaku membawa pisau untuk menyerang dengan menyerukan nama Allah.

“Tersangkat akibatnya ditembak mati oleh seorang polisi yang sedang libur,” kata Anderson.

Menurut Anderson, delapan orang yang terluka dibawa ke rumah sakit.  Pelaku memiliki sejumlah kasus pelanggaran lalu lintas ringan. Polisi tak menyakini kalau pelaku terkait dengan insiden lain.

Mal yang menjadi titik serangan masih ditutup oleh penjagaan ketat polisi dan diberi garis pembatas. Wartawan tidak diperkenankan melintasi garis polisi. "Ini adalah hari yang mengerikan," kata Anderson. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com