Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban Wakil Wali Kota Davao, Putra Duterte, atas Tuduhan Pembunuh Bayaran

Kompas.com - 16/09/2016, 07:30 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Putra Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Paolo, menyebut kesaksian Edgar Matobato tentang perintah pembunuhan oleh Duterte sebagai "pepesan kosong" dari "orang gila."

Situs berita harian The Philippine Star, Jumat (16/9/2016), melaporkan, putra Duterte yang juga wakil kota Davao saat ini mengabaikan klaim Matobato, anggota Davao Death Squad (DDS).

Dalam sidang Kamis (15/9/2016), bekas pembunuh bayaran yang dipekerjakan Duterte semasa masih menjaba wali kota Davao itu mengaku, bersama sekelompok polisi dan bekas gerilyawan komunis telah membunuh 1.000 orang.

Testimoni Matobato disampaikan dalam rapat dengar pendapat di Senat yang disiarkan televisi nasional.

Sidang komite senat ini dipimpin oleh Senator Leila de Lima, tokoh yang gigih melakukan kampanye melawan kebijakan anti-narkoba Duterte yang cenderung bertindak di luar proses hukum.

Menurut wakil wali kota Davao, Paolo Duterte, pengakuan Matobato tentang pembunuhan yang diperintahkan ayahnya Rodrigo Duterte dan Paolos sendiri, adalah berita bohong atau kabar burung.

"Apa yang dikatakan De Lima dan Matobato di depan umum adalah pepesan kosong dan tidak didukung bukti,  itu yang hanya kabar angin. Saya tidak akan menghargai dengan menjawab tuduhan orang gila itu,” kata Paolo Duterte.

Sementara jurubicara kepresidenan mengatakan tudingan tersebut telah diselidiki, tanpa adanya dakwaan hukum terhadap Duterte.

"Saya tidak yakin dia bisa memberikan perintah semacam itu," ujar jurubicara Martin Andanar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com