Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Izin Operasi Ganti Kelamin, Prajurit Transjender AS Stop Mogok Makan

Kompas.com - 14/09/2016, 21:02 WIB

KOMPAS.com — Chelsea Manning, tentara Amerika Serikat yang dipenjarakan karena memberikan data rahasia ke Wikileaks, telah mengakhiri aksi mogok makannya.

Dia mengakhiri aksi itu karena militer AS setuju untuk memberikan fasilitas operasi transisi jender.

April lalu, para psikolog merekomendasikan agar ia mendapatkan operasi yang dikenal sebagai operasi ganti kelamin.

Langkah ini dilakukan setelah militer AS pada bulan Juli mencabut larangan transjender di angkatan bersenjata.

Baca: Militer AS Kini Terbuka bagi Prajurit Transjender

Sebelumnya, tentara berusia 28 tahun itu dihukum pada tahun 2013 karena membocorkan dokumen-dokumen rahasia.

"Saya tak habis merasa lega bahwa militer akhirnya melakukan hal yang benar. Saya salut pada mereka untuk itu," kata Manning.

"Cuma inilah yang saya inginkan, bahwa mereka membiarkan saya menjadi diri saya sendiri," ungkap Manning dalam sebuah pernyataan.

Angkatan Darat AS sejauh ini menolak untuk mengomentari pernyataan itu.

Chelsea Manning, yang sebelumnya bernama Bradley Manning, mulai melancarkan mogok makan pada hari Jumat pekan lalu.

Sebelumnya, pada Juli lalu, ia mencoba bunuh diri karena tidak mendapat perawatan.

Dia kini akan diperlakukan menurut kebijakan baru militer AS tentang transjender.

Kebijakan ini juga memungkinkan seorang serdadu mendapatkan transisi jender saat bertugas sebagai tentara, dan bertujuan untuk menetapkan standar perawatan medis terkait.

Namun, tim advokasinya mengatakan, Manning masih bisa mendapat hukuman dimasukkan ke dalam sel isolasi karena mencoba bunuh diri.

Manning, yang ditangkap sebagai Bradley Manning, menjalani hukuman 35 tahun di fasilitas militer Fort Leavenworth di Kansas, yang semua penghuninya adalah laki-laki.

Dia dinyatakan bersalah oleh pengadilan militer karena membocorkan lebih dari 700.000 berkas rahasia ke Wikileaks, setelah bekerja sebagai analis intelijen di Irak.

Tak lama setelah dipenjara, ia mengumumkan akan memulai hidup sebagai seorang perempuan.

Baca: Kejaksaan Swedia Siap Minta Keterangan Pendiri Wikileaks

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com